Jakarta, CNN Indonesia —
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan pembangunan tempat penampungan pedagang sementara di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dapat diselesaikan dalam jangka waktu lima hari.
“Penanganannya saya minta untuk cepat, lima hari harus selesai, supaya tidak mengganggu suplai atau pengadaan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru,” kata Pramono di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (16/12).
Pramono mengatakan lokasi sementara untuk para pedagang itu berada 100 meter dari lokasi kebakaran. Lokasi tersebut dipilih agar para pedagang tetap dapat berjualan seperti biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk kios yang terbakar, dia mengatakan pihak Pasar Jaya memberikan asuransi untuk renovasi.
Pramono menyebutkan terdapat 350 kios di tempat yang dihuni oleh kurang lebih 121 pedagang itu, dengan total luas area 6.196 meter persegi.
Dari hasil perhitungan, dia mengatakan kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp10 miliar.
Sementara itu, Perumda Pasar Jaya sudah bergerak untuk menyiapkan tempat penampungan sementara bagi pedagang yang terdampak kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati.
“Kami sedang berkoordinasi untuk menyiapkan tempat penampungan pedagang agar mereka bisa kembali berdagang,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan.
Tempat penampungan tersebut ditargetkan sudah dapat digunakan dalam waktu tiga hari ke depan agar aktivitas perdagangan tetap berjalan.
Agus menyebutkan tempat penampungan sementara itu akan dibangun di kawasan tempat penampungan sementara (TPS) sisi selatan Pasar Induk Kramat Jati.
Pengerjaan penyiapan lokasi tersebut juga sudah dilakukan mulai hari ini, dan dikerjakan selama 24 jam.
Di sisi lain, dia menuturkan aktivitas perdagangan di kawasan Pasar Induk secara umum tetap berjalan normal pascakebakaran itu, dan masyarakat tetap dapat berbelanja menjelang Natal dan Tahun Baru.
Bantuan Rp5 juta untuk 121 pedagang
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut memberikan bantuan kepada 121 pedagang yang terdampak kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, sebesar Rp5 juta untuk masing-masing pedagang.
“Kita memberikan bantuan kepada pedagang, 121 pedagang, ya, Rp5 juta setiap pedagang supaya mereka bisa tetap bertahan untuk lima hari inilah,” kata kata Pramono.
Selain bantuan uang, dia juga menargetkan pembangunan tempat penampungan pedagang sementara di Pasar Induk Kramat Jati dapat diselesaikan dalam jangka waktu lima hari.
Lokasi penampungan sementara itu pun berlokasi tidak jauh dari kios lama pedagang yang terbakar.
Pramono mengatakan lokasi itu dipilih agar para pedagang tetap dapat berjualan dengan baik meskipun mengalami musibah.
Sementara untuk kios yang terbakar, dia mengungkapkan pihak Pasar Jaya akan memberikan asuransi untuk renovasi.
Dia menyebutkan terdapat 350 kios di pasar yang ditempati oleh kurang lebih 121 pedagang itu, dengan total luas area 6.196 meter persegi.
Meskipun sempat terjadi kebakaran di pasar tersebut pada Senin (15/12), dia menilai peristiwa itu tidak mempengaruhi stok pisang dan pepaya di ibu kota.
“Karena stok kita kan sebenarnya agak berlebih, sehingga apa yang terjadi di lapangan tidak mengganggu sama sekali untuk kekurangan stok di Jakarta,” ujar Pramono.
(nat/gil)
[Gambas:Video CNN]

