Bukan hanya sekadar mempertahankan gelar, Tim Garuda justru tampil all-out melampaui target yang ditetapkan, membawa pulang total 5 Emas, 3 Perak, dan 1 Perunggu—jauh di atas target 3 medali emas.
Puncak kejayaan terjadi di hari terakhir pertandingan, Senin 15 Desember 2025 di mana pasukan PB Wushu Indonesia merebut empat medali emas dalam sehari.
Patricia Geraldine (Patrice) tampil memukau dalam penampilan perdananya di multievent internasional. Ia menyumbang dua medali emas dari nomor gabungan, mengalahkan rivalnya dari Malaysia dan Singapura.
“Saya senang dan terharu bisa menyumbangkan medali emas buat kontingen Indonesia. Apalagi, ini penampilan perdana saya di multievent internasional. Cukup melelahkan sih tampil selama tiga hari berturut-turut dan tekanan juga tinggi,” ujar Patrice dalam keterangan yan dikutip redaksi, selasa 16 Desember2025.
Emas turut disumbang dari nomor beregu Duilian Bare Handed (Ahmad Ghifari Fuaiz, Ahmad Ghozali Fuaiz, dan Terrence Tjahyadi).
Sanda Fighter Menggila: Sektor tarung (Sanda) menyumbang dua emas krusial. Tharisa Dea Florentina mempertahankan medali emasnya di kelas 56 kg putri dengan kemenangan telak 2-0. Kesuksesannya diikuti oleh Samuel Marbun yang sukses mengalahkan atlet tuan rumah, sekaligus meraih medali emas perdananya di SEA Games.
Keberhasilan ini melengkapi emas yang sudah diamankan oleh atlet senior Edgar Xavier Marvelo sehari sebelumnya.
Wakil Bendahara PB Wushu Indonesia, Gunawan Tjokro, mengungkapkan tim Wushu Indonesia mendapat banyak pujian dari negara peserta lain karena kualitas atletnya setara kelas dunia.
Ia juga menyampaikan apresiasi dari Ketua Umum PB Wushu Indonesia, Airlangga Hartarto, yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yang terus memantau perjuangan timnas di Thailand secara intensif.
“Pak Airlangga itu selalu memantau setiap perkembangan lewat telepon selular. Makanya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet wushu Indonesia,” katanya.

