
Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi menyebut kamera CCTV di rumah mewah yang menjadi lokasi tewasnya bocah berinisial E (9) di Kota Cilegon, Banten sudah rusak selama dua minggu.
“Iya kita akan mencari CCTV ya, kemarin tuh menurut informasi, dua minggu itu CCTV rusak,” kata Kasi Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan saat dihubungi, Rabu (17/12).
Sigit menyampaikan saat ini pihaknya masih menelusuri apakah ada kamera CCTV lain di sekitar lokasi. Sebab, rekaman CCTV ini diperlukan untuk mengungkap kasus tersebut, termasuk mengidentifikasi pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kita lagi nyari nih (kamera CCTV) di tetangga kan gitu, nanti saya mohon doanya dari rekan-rekan media juga mohon bersabar, mudah-mudahan terungkap nih siapa pelakunya,” ujarnya.
Sigit menyebut pihaknya juga terus memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Kata dia, sejauh ini sudah ada tujuh saksi yang diperiksa.
“Untuk saksi ya yang saat ini, hari ini, yang sudah dimintai keterangannya oleh Polres Cilegon sebanyak 7 saksi. Itu dari pihak keluarga dan pihak lain ya,” ucap dia.
Sebelumnya, seorang anak berusia 9 tahun berinisial E tewas bersimbah darah di rumah mewah di Perumahan Bukti Baja Sejahtera (BBS) 3, KotaCilegon, Banten, Selasa (16/12) sekitar pukul 14.20 WIB.
Peristiwa itu pertama kali diketahui saat ayah korban, HM menerima panggilan telepon dari anak keduanya, D yang terdengar panik dan meminta pertolongan.
Mendapat kabar tersebut, ayah korban segera meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Ciwandan dan menuju rumah. Setibanya di rumah dan membuka pintu, ayah korban mendapati anaknya dalam kondisi tengkurap dengan luka serius disertai pendarahan hebat.
Setelahnya, korban langsung segera dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida Kota Cilegon menggunakan kendaraan pribadi bersama saksi. Namun setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami apakah peristiwa yang merenggut nyawa korban itu merupakan aksi perampokan atau bukan. Namun, dari hasil olah TKP, polisi memastikan tidak ada barang hilang di rumah tersebut.
(dis/asa)
[Gambas:Video CNN]

