Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Hitung-hitungan Kenaikan UMP 2026 Usai Formula Diteken Prabowo, Maksimal 7,36 Persen : Okezone Economy

    December 17, 2025

    Konferda-Konfercab Serentak PDIP Tegaskan Arah Konsolidasi

    December 17, 2025

    Truk Tabrak 4 Kendaraan di Lampu Merah Makassar, Driver Ojol Tewas

    December 17, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Kontradiksi Pasar Kerja Indonesia di Mata Bank Dunia

    Kontradiksi Pasar Kerja Indonesia di Mata Bank Dunia

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 17, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Dalam peluncuran Indonesia Economic Prospects (IEP) di Jakarta, Selasa 16 Desember 2025, Bank Dunia menemukan adanya jurang pemisah antara angka-angka pertumbuhan dan realitas kesejahteraan rumah tangga, yang dipicu oleh krisis kualitas lapangan kerja.


    Carolyn Turk, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, menyoroti bahwa penyerapan tenaga kerja memang naik 1,3 persen hingga Agustus 2025, namun peningkatan tersebut didominasi oleh sektor berupah rendah.

    Lebih jauh, laporan ini membunyikan alarm tentang upah riil, yang secara mengejutkan terus mengalami penurunan sejak 2018.



    “Segmen keterampilan menengah ini sedang menyusut,” kata Carolyn Turk.

    David Knight, Lead Economist Bank Dunia, menggarisbawahi paradoks tersebut. Meskipun kuantitas penciptaan lapangan kerja terlihat positif, efeknya terhadap kesejahteraan hampir nihil karena tertekan oleh penurunan upah.

     “Penambahan lapangan kerja terlihat positif, tapi pada saat yang sama masih terjadi penurunan upah. Ini sangat berdampak bagi pekerja berketerampilan menengah dan pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga serta perekonomian secara keseluruhan,” jelas Knight.

    Ancaman ini terutama dirasakan oleh pekerja muda yang terpaksa masuk ke sektor informal berupah rendah.

    Analisis Bank Dunia menunjukkan bahwa rasa tidak aman ekonomi justru meningkat, terutama di kalangan kelas menengah.

    “Hasil survei menunjukkan adanya kesenjangan yang semakin lebar antara perbaikan kesejahteraan secara objektif dan persepsi masyarakat. Walaupun angka kemiskinan menurun, jumlah rumah tangga yang merasa miskin justru meningkat,” ungkap David Knight.

    Kondisi psikologis ini memiliki konsekuensi ekonomi: rumah tangga menjadi lebih berhati-hati dalam pengeluaran dan memilih menabung, meskipun indikator makroekonomi menunjukkan stabilitas. Dengan kata lain, mereka menahan laju konsumsi karena adanya kekhawatiran nyata di tingkat individual.

    Oleh karena itu, Bank Dunia menegaskan bahwa perbaikan kualitas lapangan kerja adalah satu-satunya kunci untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia benar-benar inklusif dan berkelanjutan, bukan sekadar statistik di atas kertas.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Konferda-Konfercab Serentak PDIP Tegaskan Arah Konsolidasi

    December 17, 2025

    Ketika AI Menjadi Tempat Bercerita Tanpa Takut Diadili

    December 17, 2025

    Kim Jong Il dan Dedikasi Seumur Hidup untuk Kesejahteraan Rakyat Korut

    December 17, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Hitung-hitungan Kenaikan UMP 2026 Usai Formula Diteken Prabowo, Maksimal 7,36 Persen : Okezone Economy

    Program Presiden December 17, 2025

    Hitung-hitungan Kenaikan UMP 2026 Usai Formula Diteken Prabowo, Maksimal 7,36 Persen (Foto: BRI) …

    Konferda-Konfercab Serentak PDIP Tegaskan Arah Konsolidasi

    December 17, 2025

    Truk Tabrak 4 Kendaraan di Lampu Merah Makassar, Driver Ojol Tewas

    December 17, 2025

    Joshua Kimmich Akui Bayern Munich Lemah dalam Antisipasi Bola Mati

    December 17, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Hitung-hitungan Kenaikan UMP 2026 Usai Formula Diteken Prabowo, Maksimal 7,36 Persen : Okezone Economy

    December 17, 2025

    Konferda-Konfercab Serentak PDIP Tegaskan Arah Konsolidasi

    December 17, 2025

    Truk Tabrak 4 Kendaraan di Lampu Merah Makassar, Driver Ojol Tewas

    December 17, 2025

    Joshua Kimmich Akui Bayern Munich Lemah dalam Antisipasi Bola Mati

    December 17, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.