“Tidak ada event internasional untuk Timnas senior di 2026. Piala Dunia ada lagi tahun 2030, Piala AFC tahun 2027. Jadi mau melatih untuk event apa? Tidak ada urgensinya. Mau kasih gaji buta?” sindir Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) Sarman El Hakim kepada media ini di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.
Sarman juga menampik anggapan bahwa mendatangkan pelatih kelas dunia otomatis mengangkat prestasi. Menurutnya, masalah sepak bola nasional jauh lebih mendasar.
“Kehadiran pelatih dengan nama besar tidak serta-merta menjamin peningkatan prestasi. Siapa pun pelatihnya, kalau organisasinya tidak sehat, hasilnya tidak akan maksimal,” tegasnya.
Menyoal nama John Heitinga, Giovanni van Bronckhorst, hingga John Herdman yang santer dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas, Sarman mengingatkan publik agar tak terjebak pada sosok semata.
“Prestasi ditentukan kualitas pemain, pembinaan, dan kompetisi. Pengalaman kita sering ganti pelatih tapi prestasi tidak ke mana-mana karena tidak ada kebijakan jangka panjang yang konsisten,” ujarnya.
Ia menyebut kontribusi pelatih termasuk yang berlabel internasional hanya sekitar 20?”30 persen terhadap capaian prestasi. Selebihnya bergantung pada ekosistem sepak bola nasional.
“Kalau pembinaan pemain tidak dibenahi, kualitas liga tetap jalan di tempat, dan filosofi permainan tidak konsisten dari usia dini sampai senior, pergantian pelatih tidak menjawab apa-apa,” katanya.
Sebelumnya, anggota Exco PSSI Endri Erawan mengatakan pelatih Timnas Indonesia paling lambat akan diumumkan Januari 2026. Endri mengaku ikut melakukan wawancara dengan calon pelatih di Eropa dan hasilnya telah diserahkan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Sejauh ini nama John Heitinga, Giovanni van Bronckhorst, dan John Herdman paling kencang dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia. Menurut Endri, sosok calon pelatih tidak jauh dari rumor yang beredar.
“Memang mengerucut seperti yang disebutkan. Sebelum pulang ke tanah air muncul lagi satu nama dari Ketum. Tapi saya tidak punya hak menyebutkan nama, ini demi menjaga privasi,” ujar Endri.

