Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, tujuh terminal tersebut terdiri dari empat terminal utama dan tiga terminal bantuan. Langkah ini dilakukan guna memastikan kelancaran arus penumpang serta keselamatan perjalanan selama periode libur akhir tahun.
Terminal utama meliputi Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok. Sementara terminal bantuan berada di Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, dan Terminal Lebak Bulus.
“Dengan keberadaan empat terminal utama dan tiga terminal bantuan ini, kami berharap pergerakan masyarakat dari dan ke Jakarta dapat terfasilitasi dengan baik melalui layanan angkutan umum,” ujarnya, Rabu, 17 Desember 2025.
Syafrin menyampaikan, pengawasan seluruh terminal yang beroperasi selama Nataru juga dilakukan untuk mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan. Di setiap terminal disiagakan posko terpadu, pos kesehatan, serta pos ramp check untuk armada angkutan umum.
“Ramp check dilakukan untuk memastikan persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor terpenuhi sebelum kendaraan diberangkatkan,” ujarnya.
Selain pemeriksaan kendaraan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengemudi. Ia menjelaskan, pemeriksaan ini mencakup kondisi kesehatan pramudi serta memastikan mereka bebas dari pengaruh minuman keras dan narkoba, demi menjamin keselamatan penumpang selama perjalanan.
Syafrin menambahkan, seluruh rangkaian pengawasan dan pemeriksaan tersebut telah dan akan terus berlangsung selama masa libur Nataru. Tidak hanya pengemudi, masyarakat atau calon penumpang yang berada di terminal juga diperbolehkan memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan yang tersedia.
“Masyarakat yang menunggu di terminal juga boleh melakukan pengecekan kesehatan di pos kesehatan. Ini penting agar sebelum berangkat, kondisi tubuh sudah dipastikan fit untuk melakukan perjalanan jarak jauh,” tandasnya.

