Demikian dikatakan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat berdialog langsung dengan pemuda dan pemudi Kabupaten Magetan dalam kegiatan Silaturahmi Kebangsaan MPR bertajuk “Muda Bukan Wacana”.
“Sering kali yang jadi masalah itu gengsi. Padahal di banyak negara, justru para farmer dan peternaklah yang maju dan berpenghasilan besar,” kata Ibas melalui keterangan tertulis, Kamis 18 Desember 2025.
Ibas menekankan bahwa sektor-sektor tersebut memiliki keunggulan karena hasilnya pasti terserap, terjual, dan dikonsumsi masyarakat. Dengan pendekatan yang adaptif dan kemauan belajar, peluang itu bisa dikembangkan menjadi usaha yang berkelanjutan.
Ia mendorong pemuda untuk belajar dengan cara-cara baru — mulai dari mengunjungi pusat usaha yang telah berhasil, hingga memanfaatkan teknologi digital dan platform pembelajaran daring.
Ia mencontohkan kondisi harga cabai yang melonjak tinggi di wilayah sekitar, yang menurutnya menunjukkan besarnya potensi produksi lokal.
“Bayangkan peluang yang ada di depan mata. Bahkan dengan harga yang wajar pun, masih ada ruang untuk untung,” pungkas Ibas.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan di Kabupaten Magetan, di antaranya KNPI, Pemuda Muhammadiyah, PMII, Karang Taruna, IPNU, IPPNU, Banser, Fatayat, dan Ansor, yang turut memperkaya dialog kebangsaan dan memperkuat semangat kolaborasi lintas generasi.

