Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang kadernya sekaligus Gubenur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan donasi hingga Rp2 miliar untuk penanganan bencana Sumatra.
Tantangan itu disampaikan Megawati saat menghadiri peringatan Hari Ibu yang digelar PDIP di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Kamis (17/12). Acara itu sekaligus menggalang donasi untuk penanganan bencana Sumatra.
Semula, Megawati diminta Wakil Gubernur Rano Karno untuk bernyanyi di acara itu. Namun, Megawati meminta syarat agar Rano dan para peserta memberikan sumbangan terlebih dahulu untuk banjir Sumatra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Teruskan saya bisik-bisik, kamu maunya mintanya donasinya berapa? Katanya tadi ya setengah miliar, ngapain setengah m, aku enggak mau nyanyi. Ayo ibu-ibu saya tantang tadi katanya Rp1 miliar,” kata Megawati.
Megawati pun meminta agar angka donasi naik hingga 100 persen. Dia menolak jika angka sumbangan tak sampai Rp2 miliar.
“Saya tantang. Saya mau nyanyi kalau naiknya 100 persen. Siapa, angkat tangan. Jadi kalau 100 persen, itu jadi Rp2 miliar, ayo siapa yang mau, kalau tidak bisa sampai itu, setop,” kata Megawati.
“Tadi Pak gubernur nelpon, gubernur nyumbang Rp1 miliar,” timpal Rano.
Pramono sendiri tak hadir di acara itu dan hanya diwakili istrinya, Endang Nugrahani. Namun, Megawati tetap menolak angka Rp1 miliar yang ditawari Pramono lewat Rano. Dia meminta agar Gubernur DKI menyumbang Rp2 miliar.
“Oh kalau gitu, masa Rp1 miliar. Kalau gitu saya bilang gini, Ketua Umum memerintahkan Gubernur DKI untuk nyumbangnya Rp2 miliar. Ayo nyanyi,” kata Megawati.
“Makanya jangan lemes jadi perempuan. Apalagi kalau saya nari, naik lagi, saya pintar nari loh,” imbuh dia.
Hingga penutupan donasi, uang yang terkumpul untuk banjir Sumatra mencapai Rp3,2 miliar. Megawati juga mewanti-wanti agar uang yang terkumpul tidak berkurang saat disalurkan.
“Awas loh kalau sumbang sepuluh tapi yang masuk cuma lima, saya pecat kalian nanti! Semua harus segera dikoordinasikan agar bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan pakaian segera sampai ke warga Sumatra yang sedang kesusahan,” katanya.
Hingga dua pekan lebih penanganan bencana Sumatra masih dilakukan pemerintah dan para relawan dari sejumlah kelompok masyarakat maupun individu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor Sumatra bertambah menjadi 1.059 orang per Rabu (17/12).
Untuk jumlah korban hilang, dari total tiga provinsi yakni Aceh, Sumut, dan Sumbar, menjadi 192 orang.
(fra/thr/fra)
[Gambas:Video CNN]
