Ilustrasi.
JAKARTA – Venezuela pada Rabu (17/12/2025) meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengadakan pertemuan guna membahas “agresi AS yang sedang berlangsung” terhadap negara tersebut, menurut surat kepada badan beranggotakan 15 negara yang dilihat oleh Reuters.
Seorang diplomat PBB mengatakan pertemuan kemungkinan akan dijadwalkan pada Selasa (23/12/2025). Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (16/12/2025) memerintahkan “blokade” terhadap semua kapal tanker minyak yang dikenai sanksi, baik yang masuk maupun keluar Venezuela, dalam langkah terbaru Washington untuk meningkatkan tekanan pada pemerintahan Nicolas Maduro, yang menargetkan sumber pendapatan utamanya.
Kementerian Luar Negeri Venezuela mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan AS di perairan internasional—yang telah menewaskan setidaknya 21 orang dalam beberapa pekan terakhir—membahayakan “perdamaian, keamanan, dan stabilitas internasional maupun regional.”
Caracas menyatakan pihaknya menginginkan Dewan Keamanan PBB, di mana AS adalah anggota tetap yang memiliki hak veto, untuk membahas masalah ini dan “memberikan rekomendasi untuk mengekang rencana agresi apa pun” dari pihak Washington.
Para diplomat mengatakan kepada AFP bahwa permintaan Venezuela untuk pertemuan tersebut didukung oleh Rusia dan China, yang juga memiliki hak veto di Dewan Keamanan.

