Berita Basket NBA: Pelatih JJ Redick tidak puas dengan pertahanan Los Angeles Lakers selama musim 2025-26, terutama baru-baru ini karena tim tersebut kebobolan beberapa kali dengan skor tinggi. Meskipun Lakers masih berhasil memenangkan pertandingan, jelas bahwa kekurangan pertahanan mereka bisa menjadi penyebab kekalahan mereka.
Redick mengatakan dia sedang mempertimbangkan segala hal untuk memperbaiki pertahanan, dan tampaknya dia perlu berusaha lebih keras karena Los Angeles kembali kebobolan banyak poin dari Utah Jazz. L.A. kebobolan 78 poin di babak pertama dari tim Jazz yang tanpa Lauri Markkanen. Untungnya, Lakers mampu meningkatkan performa di babak kedua untuk meraih kemenangan, dan Redick memuji tim atas peningkatan pertahanan mereka, seperti yang dilaporkan oleh Spectrum SportsNet:
“Pertahanan kami di babak pertama tidak bagus. Pertandingan lain di mana, ini menjadi tema bagi tim kami, mereka mencetak 15 poin lebih banyak dari yang diharapkan. Mereka mencetak lima tembakan tiga angka lebih banyak dari yang diharapkan. Saya bisa menghitung dalam pikiran saya tembakan-tembakan yang luar biasa itu. Saya menantang mereka di babak pertama, dan saya pikir pertahanan kami jauh lebih baik di babak kedua. Itu tidak sempurna, tetapi jauh lebih baik. Para pemain yang masuk dari bangku cadangan, Vando, Maxi, Jake, di babak kedua, benar-benar mengubah permainan bagi kami dengan berbagai upaya mereka. Dan sekali lagi, poin penting lainnya, yaitu memenangkan perebutan bola,” kata JJ Redick.
“Anda memikirkan tim khusus dalam sepak bola dan kontrol kualitas dan semua hal itu, merekalah yang akan membuat perbedaan. Hanya dengan memberi Anda penguasaan bola tambahan. Maxi melakukan blok yang luar biasa, mendapatkan rebound, dan mendapatkan pelanggaran. Vando di papan ofensif, Jake mencetak poin tambahan di babak kedua.” Sekali lagi, mereka sangat hebat.”
Artikel Tag: los Angeles lakers, JJ Redick, NBA
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/jj-redick-puas-dengan-respon-pemain-lakers-di-babak-kedua
