
Jakarta, CNN Indonesia —
DitreskrimsusĀ Polda Metro Jaya membongkar sindikat pembuatan dan peredaran uangĀ dolar Amerika Serikat (USD) dan dolar Singapura (SGD) palsu. Dalam kasus ini, polisi menangkap dua tersangka dan menyita ribuan lembar uang palsu.
“Berdasarkan informasi masyarakat, kami lakukan penyelidikan dan hasilnya, dua tersangka berhasil diamankan,” kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Edy Suranta Sitepu dalam keterangannya, Jumat (19/12).
Pengungkapan ini bermula dari saat polisi menangkap tersangka HS di dalam bus rute Pandeglang-Kalideres pada Kamis (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersangka HS diketahui berperan sebagai pengedar uang palsu. Dari tangan HS, polisi turut menyita uang palsu berupa 1.934 lembar dolar AS dan 529 lembar dolar Singapura, termasuk sejumlah lembar yang belum dipotong.
Selain itu, polisi juga mengamankan tas, telepon genggam, laptop, printer, tinta printer, dan peralatan lain yang digunakan untuk mencetak uang palsu.
Selanjutnya, polisi melakukan pengembangan ke wilayah Pandeglang, Banten dan kembali berhasil menangkap tersangka ARS. Tersangka ARS ini berperan sebagai pembuat desain sekaligus pencetak uang palsu USD dan SGD.
“Kedua tersangka saat ini sudah kami amankan di Mapolda Metro Jaya. Penyidik sedang melakukan proses penyidikan,” ucap Edy.
Lebih lanjut, Edy turut mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu, khususnya mata uang asing. Masyarakat juga diminta serta segera melapor ke kepolisian atau melalui layanan Call Center Polri 110 apabila menemukan transaksi yang mencurigakan.
(dis/isn)
[Gambas:Video CNN]

