Jakarta, CNN Indonesia —
Puncak arus lalu lintas (lalin) kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek di libur Hari Raya Natal 2025, diprediksi akan terjadi pada hari ini, Sabtu 20 Desember.
PT Jasa Marga memprediksi sebanyak 197.948 kendaraan akan meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka ini meningkat 14,1% dari lalu lintas normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prediksi puncak arus lalin libur Nataru ini dihimpun dari angka kumulatif di empat gerbang tol (GT) yakni GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, mengatakan pihaknya memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol agar berjalan optimal.
Dia menyebut titik-titik yang rawan kepadatan kendaraan antara lain Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Jalan Tol Cipularang yang menuju ke Trans Jawa dan Bandung.
“Potensi terjadinya kepadatan di lajur akan kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan,” kata Rivan dalam keterangan resminya.
Jasa Marga juga mencatat peningkatan arus lalu lintas ini sudah terlihat sejak Kamis (18/12) pukul 06.00 WIB sampai dengan Sabtu (20/12) pukul 06.00 WIB.
Total volume lalin meninggalkan wilayah Jabotabek dari empat gerbang tol utama meningkat 5,9% jika dibandingkan lalin normal (312.173 kendaraan).
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
Sebanyak 71.088 kendaraan bergerak melintas Gerbang Tol Cikampek Utama menuju wilayah timur Trans Jawa, selama periode H-7 sampai dengan H-6 libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memastikan untuk terus mengoptimalkan kesiapan layanan di sepanjang ruas Trans Jawa, untuk menjaga kelancaran, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Kendaraan dari wilayah timur Trans Jawa juga naik sebesar 9,63 persen dari lalu lintas normal menjelang periode libur panjang ini.
Pihak JTT mengatakan persiapan yang dioptimalkan antara lain petugas siaga 24 jam, pemantauan lalu lintas secara real-time, fasilitas jalan tol, hingga kondisi infrastruktur jalan.
Selain itu JTT juga melakukan koordinasi intensif dengan Kepolisian dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan perjalanan pengguna jalan aman, lancar dan nyaman.
Di ruas jalan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dikelola JTT juga mencatat peningkatan volume kendaraan.
Di wilayah Jawa Tengah peningkatan terlihat di Gerbang Tol Kalikangkung dan Gerbang Tol Banyumanik. Sementara di wilayah Jawa Timur, peningkatan tercatat di Gerbang Tol Warugunung, Gerbang Tol Kejapanan Utama, dan Gerbang Tol Singosari.
“PT JTT mengimbau kepada pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan dan mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol,” demikian keterangan resmi PT JTT.
Pengguna jalan juga diimbau memastikan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan BBM, saldo uang elektronik, dan mematuhi rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan.
(dna)
