Berita F1: Liam Lawson akhirnya menemukan pijakan yang lebih stabil setelah musim yang penuh guncangan bersama Red Bull Racing. Setelah hanya bertahan dua seri sebelum kehilangan kursinya, pebalap berusia 23 tahun itu kini melihat masa depan yang lebih cerah bersama Racing Bulls, tim kedua Red Bull yang berbasis di Milton Keynes.
Lawson mengakui pergantian tim yang terjadi sangat awal dalam musim membuatnya kehilangan banyak keuntungan penting, terutama terkait persiapan pra musim. Perpindahan mendadak dari RB21 ke VCARB 02 memaksanya beradaptasi di tengah kompetisi yang sangat ketat, ketika margin performa antar pebalap sangat tipis.
“Apa yang paling saya nantikan adalah masa off season nanti, ketika saya benar benar punya waktu bersama tim untuk mempersiapkan semuanya dengan baik,” ujar Lawson. Ia menilai awal musim yang tidak ideal membuatnya tertinggal dalam proses pengembangan mobil dan pemahaman arah teknis tim.
Menurut Lawson, Formula 1 modern sangat bergantung pada detail kecil. Ketika seorang pebalap kehilangan kesempatan membangun chemistry dengan tim sejak awal, dampaknya bisa terasa sepanjang musim. Ia pun harus mengejar ketertinggalan, baik dalam memahami karakter mobil maupun pendekatan kerja di sisi garasi yang baru.
Lawson juga menyoroti betapa pentingnya pra musim dalam membentuk mobil yang sesuai dengan gaya mengemudi pebalap. Ia menjelaskan bahwa banyak diskusi teknis difokuskan pada bagaimana membuat mobil terasa lebih nyaman dan efektif, sesuatu yang sulit dilakukan ketika waktu persiapan sangat terbatas.
Pengalaman Lawson semakin kompleks karena ia harus kembali menyesuaikan diri dengan mobil Racing Bulls yang sudah mengalami pengembangan dibandingkan versi sebelumnya. Kondisi tersebut membuat proses adaptasi berjalan lebih lama, namun ia tetap mampu menunjukkan peningkatan performa hingga hanya terpaut 13 poin dari Isack Hadjar di klasemen akhir.
Kini, dengan kepastian kontrak dan pasangan baru Arvid Lindblad musim depan, Liam Lawson merasa jauh lebih siap secara mental. Ia menegaskan bahwa memiliki jadwal persiapan yang jelas dan waktu khusus bersama tim akan menjadi fondasi penting untuk tampil lebih kompetitif.
“Saya tidak tahu bagaimana musim depan akan berjalan, tetapi memiliki waktu sebelum musim dimulai untuk benar benar memaksimalkan persiapan membuat saya antusias,” ujarnya. Lawson percaya stabilitas adalah faktor pembeda yang bisa mengubah perjalanannya di Formula 1.
Artikel Tag: Liam Lawson, Racing Bulls, Red Bull, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/dibuang-red-bull-liam-lawson-temukan-harapan-baru-bersama-racing-bulls

