Berita MotoGP: Marc Marquez akhirnya angkat bicara soal masa pemulihan cedera bahu yang ia alami usai mengunci gelar MotoGP 2025. Meski sukses menjadi juara dunia bersama Ducati, pebalap asal Spanyol itu mengakui proses pemulihan kali ini bukan hal yang mudah secara mental.
Marc Marquez menjalani musim 2025 dengan hasil luar biasa bersama Ducati. Bergabung dengan tim pabrikan asal Borgo Panigale, pebalap berusia 32 tahun itu tampil dominan dan memastikan gelar juara dunia MotoGP sebelum musim berakhir. Namun kebahagiaan tersebut sedikit ternodai oleh cedera serius yang memaksanya mengakhiri musim lebih cepat.
Insiden terjadi pada seri Indonesia di Mandalika, hanya satu balapan setelah Marquez memastikan gelar juara dunia di Jepang. Pada lap pertama Marquez terlibat kecelakaan dengan Marco Bezzecchi yang membuatnya terjatuh keras dan mengalami patah tulang coracoid serta cedera ligamen di bahu kanan. Cedera tersebut memaksanya naik meja operasi pada Oktober lalu.
Sejak saat itu Marquez belum kembali menunggangi motor balap. Kendati demikian ia memastikan kondisi fisiknya terus membaik. Dalam sebuah acara perayaan Ducati, Marquez menyebut tulangnya sudah menyatu kembali dan ligamennya berada dalam kondisi yang tepat. Ia menargetkan bisa kembali naik motor dalam waktu dekat, meski mengakui kondisinya belum sepenuhnya pulih.
Marquez mengungkapkan bahwa tantangan terberat bukan datang dari sisi fisik, melainkan mental. Ia merasa harus kembali mengulang proses panjang yang pernah ia jalani setelah cedera lengan parah pada 2020. Menurutnya, mengulang rutinitas pemulihan yang sama menjadi ujian tersendiri bagi psikologisnya.
“Jika Anda ingin pulih seperti yang saya lakukan sekarang, Anda harus bangun jam delapan pagi dan bekerja sampai jam tujuh malam.”
“Tetapi yang terpenting, karena Anda tidak membuat kemajuan setiap hari, ada hari-hari ketika Anda bahkan mundur selangkah. Di situlah saya membutuhkan kesabaran, kesabaran yang sama yang telah saya gunakan di lintasan tahun ini.”
Cedera bahu ini juga membuat Marquez gagal memecahkan rekor pribadinya soal jumlah kemenangan dalam satu musim. Ia menutup musim dengan 11 kemenangan balapan utama dan 14 kemenangan sprint, satu kemenangan lebih sedikit dari rekor yang ia buat pada 2019.
Meski demikian Marquez menegaskan bahwa gelar juara dunia yang diraih bersama Ducati membuat proses pemulihan terasa sedikit lebih ringan. Dengan mental juara dan pengalaman panjang menghadapi cedera, Marquez optimistis bisa kembali dalam kondisi terbaik untuk musim berikutnya.
Artikel Tag: Marc Marquez, Ducati
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/marc-marquez-curhat-soal-sulitnya-proses-pemulihan-cedera-bahunya
