Timnas Futsal Indonesia raih medali emas SEA Games 2025. (Foto: Andri Bagus/Okezone)
JAKARTA – Keberhasilan Timnas Futsal Indonesia mengamankan medali emas SEA Games 2025 tak lepas dari dedikasi tinggi seluruh penggawa di atas lapangan. Mochammad Iqbal Rahmatullah menegaskan kunci utama kemenangan bersejarah ini adalah kerja keras kolektif serta kedisiplinan dalam menjalankan instruksi pelatih secara maksimal.
Skuad asuhan Hector Souto sukses meraih medali emas SEA Games 2025 setelah menumbangkan tuan rumah Thailand dengan skor telak 6–1 pada laga penentuan. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Nonthaburi, Thailand, pada Jumat, 19 Desember 2025, pukul 19.00 WIB.
Mochammad Iqbal Rahmatullah yang dipercaya sebagai kapten, merasa sangat bangga bisa mempersembahkan prestasi tertinggi bagi Tanah Air. Ia menyebut pencapaian luar biasa ini merupakan buah dari dukungan serta doa tulus dari seluruh masyarakat Indonesia.
“Alhamdulillah, Timnas Futsal Indonesia bisa meraih medali emas untuk pertama kalinya. Ini sejarah buat kami. Semua ini tidak lepas dari doa dan dukungan masyarakat,” tutur Iqbal saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, dikutip Minggu (21/12/2025).
1. Peran Krusial Hector Souto
Kapten Timnas Futsal Indonesia tersebut membeberkan bahwa performa impresif tim sepanjang turnamen sangat dipengaruhi oleh tangan dingin Hector Souto. Juru taktik asal Spanyol itu dinilai memiliki skema permainan terbaik yang mampu diterapkan dengan baik oleh para pemain.
“Jadi, kami mengikuti instruksi dari pelatih saja. Kami bermain totalitas di lapangan dan menjaga kontrol performa. Pelatih menekankan agar kami tampil maksimal karena ini laga final. Alhamdulillah, kami bisa menang,” ungkapnya.
Mochammad Iqbal Rahmatullah pun mengakui bahwa persaingan futsal di kawasan Asia Tenggara saat ini sudah jauh lebih kompetitif. Menurutnya, setiap negara telah menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan dari segi kualitas permainan.
“Perkembangan futsal kini semakin maju. Kekuatan semua tim semakin merata, sehingga membuat persaingan di lapangan menjadi sangat ketat,” sambug Iqbal.
