Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek telah menantikan musim 2026 setelah melalui musim 2025 yang bisa dibilang cukup sukses.
Mantan petenis peringkat 1 dunia berhasil mengamankan tiga gelar pada musim 2025 dengan kesuksesan di Wimbledon diikuti dengan kemenangan di Cincinnati dan Seoul.
Mantan petenis AS, Sam Querrey menilai musim 2025 petenis peringkat 2 dunia di atas Aryna Sabalenka, meskipun petenis peringkat 1 dunia berhasil melenggang ke tiga final Grand Slam dan memenangkan salah satunya, yaitu US Open.
Petenis berkebangsaan Polandia memenangkan satu-satunya gelar Grand Slam pada musim 2025 usai mengalahkan petenis AS, Amanda Anisimova demi memenangkan gelar Wimbledon untuk kali pertama dalam kariernya.
Pelatih Swiatek, Wim Fisette kini menyinggung kesuksesan tersebut setelah ditanya di Break Point seputar penilaian musim 2024 anak didiknya di turnamen WTA.
“Pertama-tama, musim 2025 akan menjadi musim bagi Iga yang akan tercatat dalam sejarah. Memenangkan Wimbledon, di mana tidak ada seorang pun yang menduganya dan cara ia melakukannya,” ungkap Fissette.
“Itu adalah sesuatu yang akan kita pikirkan dalam 10, 20, atau 30 tahun ke depan. Itu benar-benar tidak nyata. Jad, bahkan hanya dengan penampilan seperti itu saja, musim 2025 adalah musim yang fantastis.”
“Salah satu tujuan saya ketika memulai adalah bermain lebih baik di permukaan yang lebih cepat dan menjadi lebih nyaman. Itu adalah tujuan yang jelas telah kami capai. Anda juga melihat hasilnya di Cincinnati dan itu adalah sesuatu yang akan Iga ambil juga pada musim-musim mendatang untuk mengetahui, ‘Tidak masalah permukaan apa pun, apakah lambat atau cepat, saya sebenarnya bersaing untuk gelar. Saya tahu saya bisa melakukannya. Saya perlu melakukan beberapa penyesuaian, tetapi saya bisa melakukannya’.”
“Dan ya, saya pikir kami melewati beberapa fase dalam satu musim di mana saya melihat, di pertengahan musim dan itu sebelum Wimbledon, juga perubahan yang jelas dalam pola pikir, ‘Saya ingin berkembang, saya ingin menjadi petenis yang lebih baik, saya ingin meningkatkan kemampuan’.”
“Dan anda juga melihat pukulan, seperti servis, di mana Iga lebih menjadi petenis yang memulai poin dengan servis, daripada benar-benar percaya bahwa dia bisa memenangkan poin lebih banyak dengan servis pertamanya.”
“Ia mulai melakukan itu di grass-court dan itu adalah bagian dari kesuksesan yang ia raih di Wimbledon dan Cincinnati. Jadi, saya pikir kami telah membuat perubahan pola pikir yang baik di sana. Dan ya, tentu saja kami berharap dapat melanjutkan itu di musim 2026.”
Sementara ditnya kapan momen paling menyulitkan yang pernah ia dan Swiatek hadapi, ia menjawab, “Musim di dunia tenis selalu naik turun. Itu bagian dari tenis dan petenis terbaik dunia, mereka bisa keluar dari keterpurukan dengan sangat cepat. Dan saya pikir itu hal yang Iga lakukan musim ini.”
“Musim clay-court adalah musim di mana dia hanya bisa kalah, ekspektasinya seperti… Saya belum pernah bersama petenis yang ekspektasinya untuk musim tertentu setinggi itu. Dan itu wajar karena musim lalu.”
“Tetapi itu tidak pernah mudah. Anda memasuki musim baru di mana musim sebelumnya anda memenangkan gelar di Madrid, Roma, Paris, jadi anda tidak bisa mendapatkan poin, anda hanya bisa berbuat lebih buruk daripada musim sebelumnya.”
“Ada banyak petenis handal di luar sana. Jadi, itu tidak mudah. Kita semua tahu bahwa Cori Gauff dan Aryna Sabalenka bisa bermain sangat baik di clay-court. Jadi itu tidak mudah.”
Musim 2024 memang luar biasa bagi Swiatek, yang meraih lima gelar, lebih banyak daripada petenis lain. Yang membuat prestasi itu lebih mengesankan adalah fakta bahwa ia meraih empat gelar turnamen WTA level 1000 bersamaan dengan kemenangan gelar keempatnya di French Open.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/ini-penilaian-pelatih-iga-swiatek-untuk-musim-2025
