Berita F1: Audi semakin mematangkan persiapannya jelang debut di Formula 1 pada 2026, namun memilih meredam ekspektasi publik. Pabrikan asal Jerman tersebut menilai musim perdananya di F1 akan menjadi fase awal pembelajaran, bukan langsung menargetkan kemenangan atau persaingan papan atas.
Masuknya Audi ke F1 telah diumumkan sejak 2022, bersamaan dengan penerapan regulasi teknis baru yang mencakup perubahan besar pada sasis dan unit daya. mereka juga mengambil langkah berani dengan membangun unit daya sendiri, sekaligus mengambil alih operasional tim Sauber, salah satu organisasi paling berpengalaman di Formula 1.
Pemimpin proyek tim, Mattia Binotto, menegaskan bahwa 2026 harus dipahami sebagai titik nol perjalanan mereka. Menurutnya, Formula 1 memiliki tingkat kompleksitas yang sangat berbeda dibandingkan ajang balap lain yang pernah diikuti Audi.
“Hal terpenting saat ini adalah mengelola ekspektasi. Bagi kami, 2026 adalah hari pertama, bukan puncak pencapaian,” ujar Binotto. Ia menambahkan bahwa Audi akan menghadapi proses belajar berkelanjutan karena lingkungan teknis F1 sangat spesifik dan menuntut kompetensi khusus.
Binotto juga menegaskan bahwa mereka tidak menargetkan langsung menjadi yang terbaik dalam pengembangan unit daya. Fokus utama pada fase awal adalah memastikan arah pengembangan sudah tepat, sambil mempercepat kurva pembelajaran agar mampu bersaing di masa depan.
Untuk musim debutnya, Audi masih mempertahankan struktur yang relatif stabil. Jonathan Wheatley ditunjuk sebagai kepala tim, sementara duet pebalap Nico Hulkenberg dan Gabriel Bortoleto dipercaya mengawal fase transisi. Meski demikian, tim menyadari bahwa konsistensi dan daya saing belum bisa langsung terwujud di level teratas.
Mereka telah menyusun peta jalan jangka panjang dengan target ambisius, yakni bersaing memperebutkan gelar juara dunia pada 2030. Target tersebut mencakup pengembangan sasis, unit daya, serta sumber daya manusia secara menyeluruh.
“Kami menetapkan 2030 sebagai target untuk mulai bertarung memperebutkan gelar. Kami paham membangun tim juara membutuhkan waktu, perencanaan matang, dan pengembangan berkelanjutan,” kata Binotto. Ia menekankan bahwa kesuksesan Audi di ajang balap lain tidak otomatis menjamin hasil instan di Formula 1.
Menurutnya, komunikasi kepada publik juga menjadi aspek krusial. pabrikan berlogo empat cincin itu ingin menjelaskan bahwa perjalanan menuju puncak F1 adalah proses panjang, dan 2026 hanyalah langkah awal pendakian mereka di kompetisi paling kompetitif di dunia balap mobil.
Artikel Tag: Audi, F1 2026, Mattia Binotto, Sauber
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/debut-f1-2026-audi-akui-masih-belajar-dan-turunkan-ekspektasi

