Sejumlah alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Indonesia Timur secara terbuka menyatakan dukungan kepada H Nasarudin sebagai Caketum PP KAUMY periode 2025–2029.
“Kami meyakini KAUMY membutuhkan pemimpin yang tumbuh dan ditempa melalui proses panjang di dalam organisasi. Bukan figur yang muncul secara instan karena prestise jabatan di luar,” kata alumni UMY, Krisna Rahman Rettob, Selasa, 23 Desember 2025.
Menurut Rettob, KAUMY tidak bisa dikelola dengan pendekatan simbolik atau sekadar mengandalkan popularitas jabatan. Kepemimpinan KAUMY menuntut kompetensi organisatoris, kemampuan konsolidasi lintas wilayah, serta pemahaman mendalam terhadap dinamika internal alumni.
“Kami menghormati siapa pun yang memiliki posisi strategis di pemerintahan. Namun KAUMY bukan ruang seremonial, dan kursi ketum bukan karpet merah yang bisa diduduki tanpa proses, kontribusi, dan keterlibatan nyata selama ini,” tegasnya.
Kriteria tersebut dinilai ada pada sosok Nasarudin. Alumni Fakultas Hukum UMY angkatan 2000 ini diklaim punya rekam jejak kepemimpinan teruji, baik di pemerintahan daerah, organisasi kepemudaan, maupun di internal KAUMY.
Nasarudin pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan, Wakil Bupati Pelalawan, Ketua KNPI Provinsi Riau, serta Wakil Ketua PP KAUMY Periode 2021–2025.
Saat ini, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Jaringan Nasional Prabowo–Gibran dan dipercaya sebagai Komisaris PT Jasa Marga.
“Posisi dan jaringan nasional yang dimiliki Saudara Nasarudin mencerminkan akses strategis yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat peran alumni UMY di tingkat nasional,” pungkas Rettob.

