Ketegangan antara forward Draymond Green dan pelatih Steve Kerr sempat mewarnai kemenangan telak Golden State Warriors atas Orlando Magic pada Senin (22/12) malam waktu setempat.
Green meninggalkan bangku cadangan setelah terlibat adu argumen sengit dengan Kerr pada awal kuarter ketiga laga yang berakhir dengan skor 120-97 tersebut.
Insiden terjadi saat Warriors tertinggal 71-66. Draymond Green baru saja melakukan turnover dan terlibat percakapan dengan wasit ketika Kerr meminta time-out.
Kerr berusaha mengumpulkan para pemainnya ke dalam huddle karena menilai timnya kehilangan fokus. Di momen itulah perdebatan panas antara Kerr dan Green terjadi di pinggir lapangan.
“Kami sedikit bersitegang,” ujar Kerr seusai pertandingan. “Dia memutuskan kembali ke ruang ganti untuk menenangkan diri. Itu saja yang bisa saya katakan. Hal lainnya bersifat pribadi.”
Beberapa pihak mencoba meredam situasi. Moses Moody dan asisten pelatih Jerry Stackhouse terlihat berupaya menenangkan Green.
Namun, setelah bertukar kata-kata terakhir dengan Kerr, Green bangkit dari kursinya dan berjalan menuju terowongan menuju ruang ganti, meninggalkan bangku Warriors dengan sisa waktu sekitar 20 menit pertandingan.
Green menjelaskan keputusannya tersebut di hadapan media. “Emosi sudah memuncak, dan saya pikir yang terbaik adalah keluar dari situasi itu,” katanya. “Saya merasa keadaannya tidak akan membaik jika saya tetap di sana, jadi saya memilih menjauh.”
Green menghabiskan sisa 8 menit 31 detik kuarter ketiga di ruang ganti. Beberapa rekan setim veteran seperti Jimmy Butler III, Al Horford, dan Buddy Hield, serta perwakilan manajemen tim, menyusul untuk memastikan kondisinya.
Ia kembali ke bangku cadangan sebelum kuarter keempat, tetapi tetap mengenakan jaket pemanasan dan tidak kembali bermain.
Kerr menegaskan bahwa Green memang tidak akan dimasukkan kembali. “Tidak. Dia sudah pergi ke ruang ganti, dan kami memilih melanjutkan pertandingan. Para pemain lain tampil luar biasa,” ujar Kerr.
Ini menjadi laga kedua berturut-turut di mana Draymond Green meninggalkan pertandingan lebih awal.
Pada laga sebelumnya melawan Phoenix Suns, ia diusir wasit setelah hanya bermain delapan menit. Dalam dua pertandingan terakhir, menit bermain Green juga terbatas akibat situasi tersebut.
Meski demikian, Kerr menekankan pentingnya peran Green bagi tim. “Kami membutuhkan Draymond. Dia juara dan kami sudah bersama sangat lama. Apa yang terjadi memang disayangkan, tetapi itu sudah terjadi,” katanya.
Tanpa Green di lapangan, Warriors justru tampil dominan. Stephen Curry memimpin kebangkitan tim dengan performa sempurna di kuarter ketiga, memasukkan enam dari enam tembakan.
Curry menuntaskan laga dengan 26 poin, sementara Butler menambah 21 poin. Warriors kemudian menjauh di kuarter keempat untuk mencatat kemenangan ke-15 musim ini dan kembali ke rekor imbang 15-15.
Curry menilai suasana di ruang ganti tetap positif. “Pertanyaannya mungkin terdengar negatif, tapi kami menang. Musik menyala, semua bersenang-senang,” ujarnya.
Satu jam setelah laga, Draymond Green mengaku belum berbicara kembali dengan Kerr, namun ia menegaskan tidak ada masalah berkepanjangan. Setelah 12 musim bersama, keduanya sudah sering terlibat perdebatan.
“Kalau sudah lama bersama, ada rasa nyaman dan hal-hal seperti ini bisa terjadi. Kami akan melangkah maju,” kata Green.
Artikel Tag: draymond green
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/argumen-panas-dengan-kerr-draymond-green-pergi-di-tengah-pertandingan
