Berita MotoGP: Johann Zarco menjalani musim MotoGP 2025 dengan dua wajah yang sangat kontras. Setelah tampil impresif di awal musim, performa pebalap LCR Honda itu justru merosot tajam akibat banyaknya kecelakaan yang akhirnya menjadi sorotan timnya sendiri.
Musim MotoGP 2025 menjadi perjalanan naik turun bagi Johann Zarco bersama LCR Honda. Pebalap asal Prancis itu sempat tampil di atas ekspektasi pada paruh pertama musim, bahkan mencatatkan kemenangan emosional di Le Mans dan naik podium di Silverstone. Namun, fase positif tersebut perlahan memudar seiring meningkatnya jumlah kecelakaan yang dialaminya.
Lucio Cecchinello selaku pemilik tim LCR Honda tidak menutup mata terhadap kondisi tersebut. Ia menilai Zarco mungkin tidak sepenuhnya fokus saat mengendarai motor, terutama setelah hasil besar yang datang lebih cepat dari perkiraan.
“Paruh pertama musim ini luar biasa bagi kami. Hasil di Argentina, Qatar, kemenangan di Le Mans, lalu podium di Silverstone benar-benar di atas ekspektasi,” ujar Cecchinello. Saat itu, Zarco bahkan sempat berada di posisi lima besar klasemen sementara.
Namun situasi berubah drastis di paruh kedua musim. Zarco tercatat mengalami delapan crash pada balapan hari Minggu sepanjang 2025 dan menutup musim dengan total 28 kecelakaan, terbanyak di antara seluruh pebalap MotoGP. Angka ini hampir menyamai akumulasi dua musim sebelumnya.
Zarco sendiri mengakui bahwa banyaknya crash berdampak pada kepercayaan dirinya. Ia menyebut beberapa kecelakaan terjadi saat sesi latihan karena mencoba mencari batas performa motor. Meski begitu, ia juga mengakui sempat kehilangan rasa percaya diri di tengah musim.
Menurut Cecchinello, hasil ekstrem di Le Mans dan Silverstone juga dipengaruhi kondisi cuaca yang tidak biasa. Situasi tersebut membuat ekspektasi meningkat, sementara performa Honda secara keseluruhan belum konsisten untuk terus bertarung di barisan depan.
“Ketika seorang pebalap naik podium, secara alami ia ingin mengulang hasil itu. Tapi motor kami belum berada di level untuk terus mengejar posisi teratas,” jelas Cecchinello. Ia menambahkan bahwa rangkaian crash di Aragon, Barcelona, dan Jerman membuat Zarco masuk ke dalam spiral negatif.
Masalah lain datang dari keterlambatan suku cadang pengembangan Honda yang baru tersedia bagi tim satelit beberapa pekan setelah digunakan tim pabrikan. Hal ini disebut Cecchinello sempat memengaruhi fokus Zarco.
Meski demikian, situasi membaik menjelang akhir musim. Johann Zarco kembali tampil kompetitif dan menutup musim sebagai pebalap Honda terbaik di klasemen akhir. “Di akhir musim, Johann kembali fokus dan kecepatannya setara dengan pebalap Honda lain,” tutup Cecchinello.
Artikel Tag: Johann Zarco, Honda, MotoGP 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/johann-zarco-dinilai-kurang-fokus-saat-balapan-hingga-sering-kecelakaan

