Berita MotoGP: Paul Trevathan, kepala kru Pedro Acosta menambahkan bahwa pebalap andalan KTM menerima perspektif baru tersebut tanpa keegoisan.
Maverick Vinales bergabung dengan KTM melalui tim Tech3 musim ini, membawa serta Cazeaux yang berpengalaman. Keduanya pertama kali bekerja sama ketika Vinales bergabung dengan kelas utama bersama Suzuki pada tahun 2015, dan merayakan kemenangan debutnya di MotoGP Inggris tahun berikutnya.
“Pedro Acosta benar-benar menerima itu dengan baik – tidak ada reaksi ‘ah, sial, brengsek!’. Ia malah berkata, ‘Oke. Menarik. Mari saya coba. Mari saya lihat. Mari saya pahami’. Itulah keahliannya. Jadi, tentu saja, Maverick telah membantu seluruh tim, membuka peluang sedikit untuk benar-benar memahami bahwa ada lebih banyak kemungkinan.”
“Juga, kepala kru-nya, Manu. Karena [Maverick] mengalami kesulitan di awal dan Manu melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengarahkan motor ke arah yang tepat untuknya. Itu tidak berhasil untuk kita semua, karena itu adalah ciri khas Maverick. Tapi dia bekerja dengan baik, dan dia orang yang sangat terbuka. So all this experience coming into the team also helps a lot.”
Vinales memimpin balapan di Qatar dengan motor KTM-nya, namun podium pertama tim pabrikan musim ini dicabut karena penalti tekanan ban setelah balapan. Kampanye pembalap berusia 30 tahun itu kemudian hancur karena cedera bahu.
Sementara itu, setelah awal yang mengecewakan, Acosta mengambil alih posisi sebagai pembalap utama KTM, mencetak dua belas podium di paruh kedua musim untuk mencapai posisi keempat di kejuaraan dunia.
Artikel Tag: Pedro Acosta, Maverick Vinales, ktm
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/pedro-acosta-menerima-masukan-vinales-tanpa-ada-reaksi
