Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan Otobus (PO) Cahaya Trans menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan maut salah satu armadanya di ruas tol simpang susun Krapyak, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12) dini hari, yang menewaskan 16 penumpang.
Pihak PO Bus Cahaya Trans menyatakan prioritas saat ini adalah evakuasi dan pendampingan terhadap semua kru dan penumpang bus nahas tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saat ini prioritas kami adalah evakuasi dan pendampingan bagi seluruh penumpang serta kru yang terdampak. Kami sedang bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk menangani situasi di lapangan,” demikian pernyataan PO Cahaya Trans di akun Instagram Bus Cahaya Trans.
“Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan secara berkala. Mohon doa dari teman-teman semua untuk para korban dan keluarga.”
PO Cahaya Trans juga menyediakan saluran siaga (hotline) bagi keluarga korban yang memerlukan informasi terkait atau pendampingan. Ada empat nomor kontak yang bisa dihubungi keluarga korban.
“Kami berusaha dan berkomitmen untuk mendampingi keluarga korban dalam setiap proses yang diperlukan,” tulis PO Cahaya Trans.
Bus Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV mengalami kecelakaan tunggal di ruas tol simpang susun Krapyak, Semarang, Senin dini hari hingga menewaskan 16 penumpangnya.
Saat kecelakaan, bus yang berangkat dari Jatiasih Jakarta/Bekasi hendak menuju Yogyakarta. Dari hasil pemeriksaan awal, kecelakaan diduga karena bus melaju kencang hingga sopir kehilangan kendali.
Bus yang hilang kendali itu kemudian menabrak pembatas jalan lalu terguling.
Fakta lain, saat itu bus dikemudikan oleh sopir cadangan. Sopir itu selamat dari maut, namun masih menjalani pemeriksaan intensif oleh kepolisian untuk mengungkap penyebab sebenarnya dari kecelakaan tersebut.
(tim/wis)
[Gambas:Video CNN]
