Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza. (Foto: Instagram/persija)
PADANG – Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, tampak sangat terpukul setelah timnya dipaksa menyerah oleh tuan rumah Semen Padang pada pekan ke-15 Super League 2025-2026. Di tengah gelombang protes atas kepemimpinan sang pengadil, Souza justru menunjukkan sikap tidak biasa dengan menolak mengomentari performa wasit yang memimpin jalannya pertandingan tersebut.
Persija Jakarta menelan kekalahan tipis 0-1 saat bertandang ke markas Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Senin 22 Desember 2025 malam WIB. Gawang Macan Kemayoran kecolongan lewat gol bunuh diri Jordi Amat pada menit ke-83.
Dalam laga itu, ada banyak momen dan keputusan kontroversial dari wasit Steven Yubel Poli. Sang pengadil lapangan mengeluarkan tujuh kartu kuning dan dua kartu merah. Untuk kartu merah diberikan kepada dua pemain Persija Jakarta, yakni Figo Dennis dan Fabio Calonego.
1. Kontroversi Gol Maxwell yang Dianulir
Keputusan kontroversial yang paling disorot adalah wasit Steven menganulir gol Persija Jakarta yang dicetak Maxwell Souza pada menit-menit akhir. Gol tersebut dianulir karena wasit menilai Allano Lima sudah melakukan pelanggaran sebelum terjadinya gol tersebut.
Ketika disinggung soal kinerja wasit, Souza enggan membahasnya. Ahli taktik asal Brasil itu mengisyaratkan sudah muak membicarakan kinerja wasit di kompetisi sepak bola Indonesia.
“Saya tidak ingin berbicara lagi mengenai wasit. Sejak saya datang ke Indonesia, saya sudah cukup sering membahas hal tersebut, dan sekarang saya memilih untuk tidak membicarakannya lagi,” kata Souza dalam jumpa pers pascalaga, dikutip Rabu (24/12/2025).
“Yang seharusnya berbicara mengenai apa yang terjadi di liga adalah kalian—media dan pihak-pihak yang memiliki suara serta kewenangan,” tambahnya.

