Berita Liga Prancis: Gelandang AS Monaco, Lamine Camara, menilai rekan setimnya yang baru bergabung musim panas lalu, Paul Pogba, sebagai sosok yang rendah hati.
Setelah menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan karena kasus doping, Paul Pogba bergabung dengan AS Monaco pada Juni lalu. Ia harus menjalani program untuk mengembalikan kebugarannya sebelum akhirnya membuat debut untuk Les Rouge et Blanc pada 22 November saat dikalahkan Rennes.
Lamine Camara, dalam sebuah wawancara dengan Get French Football News, berbicara tentang kedatangan Pogba di Monaco dan menilai mantan gelandang Juventus itu sebagai sosok yang rendah hati.
“Jujur saja, bahkan ketika saya mendengar bahwa Monaco tertarik padanya, saya berkata pada diri sendiri bahwa kami sangat beruntung memilikinya di skuat kami. Pada hari saya melihatnya, ketika saya melihatnya di ruang ganti, saya berkata bahwa itu bukanlah Pogba yang kita lihat di lapangan, karena dia sangat rendah hati, dia benar-benar menempatkan dirinya pada level kami. Bahkan jika dia pemain kelas dunia, dia tidak menunjukkannya [di ruang ganti]. Dia tetap rendah hati, dia tetap menjadi dirinya sendiri. Kami tahu bahwa dia adalah pemain yang akan memberi kami banyak hal. Dia terbuka, dan dia tidak ragu untuk berbagi kehidupannya dengan kami,” kata Camara.
Camara memuji Pogba saat ia masuk sebagai pemain pengganti saat menghadapi Brest pada awal Desember lalu. Camara, yang saat ini sedang membela Senegal di Piala Afrika (AFCON), berharap bisa bermain lagi bersama Pogba ketika ia kembali ke klub.
“Masuk sebagai pemain pengganti melawan Stade Brestois, kita semua melihat apa yang bisa dia berikan, apa yang bisa dia lakukan. Dia membuat kami merasa nyaman, terutama saya. Dia adalah seseorang yang memberi Anda kepercayaan diri, dan seperti yang saya katakan, ketika saya kembali dari AFCON, saya berharap dapat bermain bersamanya lagi,” kata Camara.
Artikel Tag: Lamine Camara, Paul Pogba, AS Monaco
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/lamine-camara-nilai-paul-pogba-sebagai-sosok-yang-rendah-hati
