Penunjukan Primadi tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1664/XII/2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Mutasi ini merupakan bagian dari rotasi 186 perwira tinggi TNI yang diteken Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 15 Desember 2025.
“Rotasi jabatan ini bukan sekadar administratif, tetapi bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapan satuan,” ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Freddy, Selasa, 23 Desember 2025.
Sebelum dipercaya memimpin Divif 2 Kostrad yang merupakan salah satu satuan tempur andalan TNI AD, Mayjen Primadi menjabat Wakil Komandan Sekolah Staf dan Komando (Wadan Sesko) TNI. Sementara Mayjen Susilo mengemban tugas sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Manajemen Sistem Pertahanan Negara.
Dihimpun dari berbagai sumber, Mayjen Primadi Saiful Sulun, S.Sos., M.Si. merupakan lulusan Akademi Militer 1994 dari kecabangan infanteri. Perwira kelahiran Jakarta, 29 April 1973 ini malang melintang di lingkungan Kostrad, baik pada jabatan tempur maupun staf strategis.
Primadi adalah putra Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun, mantan Pangdam V/Brawijaya dan tokoh senior Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Latar belakang keluarga militer turut membentuk perjalanan karier Primadi di TNI AD.
Sejumlah jabatan penting pernah diemban, mulai dari Danyonif 511/Badak Hitam (2011-2012), Dandim 0811/Tuban (2012-2013), hingga Danbrigif Para Raider 3/Kostrad (2015-2017). Di level staf, ia pernah menjabat Waasops Kaskostrad (2013-2015) dan Asops Kaskostrad (2022).
Di bidang pendidikan, Primadi juga dipercaya sebagai dosen madya di Seskoad (2017-2020). Kariernya kemudian berlanjut sebagai Kasrem 051/Wijayakarta (2020-2021), Kapok Sahli Pangdam Iskandar Muda (2021-2022), Kasdivif 2/Kostrad (2022-2025), Kasdam III/Siliwangi (Agustus-September 2025) dan Wadan Sesko TNI (September-Desember 2025).

