Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Guenther Steiner Berikan Peringatan Jelang Era Baru F1 2026

    December 25, 2025

    Kolaborasi YLKI-Pertamina Perkuat Layanan Energi Selama Nataru

    December 25, 2025

    220 Ton Bantuan Tahap III Capai Rp45 Miliar Tiba di Aceh : Okezone Economy

    December 25, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

    Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 25, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Deretan gelar akademis, menjadi faktor pendukung dari substansi nilai-nilai dasar individu. Fenomena yang terjadi saat ini menunjukkan jurang mengkhawatirkan, banyak orang “pintar” menguasai angka, namun seringkali gagal dalam penalaran kritis dan problematika moral.


    Banyak lulusan perguruan tinggi yang secara intelektual mumpuni, justru terjebak dalam tindakan seperti korupsi atau ketidakjujuran akademik. Perlu navigasi sistem pendidikan agar tidak hanya menghasilkan penguasaan kemahiran teknis tetapi juga tentang yang etis.

    Logika: Bukan Rumus



    Salah satu fundamental penting dalam pendidikan adalah mengasah logika. Hal itu tentu saja bukan sekedar perkara matematika dalam perihal silogisme. Sejatinya, logika adalah pintu utama dalam mendapatkan pengetahuan yang benar.

    Tanpa upaya menguasai logika,, pendidikan hanya menghasilkan hafalan tanpa pemahaman mendalam. Dengan begitu, logika berfungsi sebagai instrumen pengatur nalar agar kita tidak terjebak dalam kesesatan berpikir (fallacy) yang sering berujung pada perilaku keliru.

    Terlebih dalam kehidupan yang terdigitalisasi. Di era dimana informasi meluap, kemampuan untuk membedakan antara fakta dan opini menjadi keterampilan bertahan hidup (survival skill) yang krusial. Pendidikan harus mampu membimbing penalaran sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Tiga Pilar Filosofi

    Dunia pendidikan perlu ditinjau dari kerangka filosofi, sehingga dapat secara utuh dipahami atas posisi saat ini dan arah ke depan. Pada kajian ontologi -substansi, maka hakikat pendidikan, bukan sekadar kurikulum, melainkan tentang manusia sebagai subjek yang belajar.

    Sementara itu, di tingkat epistemologi -bagaimana, pendidikan yang semakin berkembang dalam abad dan kehidupan digital menempatkan sumber pengetahuan bukan lagi hanya buku teks, menjadi kombinasi antara data empiris, nalar rasional, hingga intuisi.

    Pada ranah aksiologi -nilai, pendidikan diterjemahkan sebagai sebuah kegagalan jika yang terjadi hanyalah transfer kognitif, namun mengabaikan pembentukan karakter, etika, dan tanggung jawab sosial. Di setiap pilar itu, pendidikan perlu direposisi dan dibenahi.

    Masa Depan, Pintar Tak Cukup

    Salah satu hal yang vital dan signifikan adalah pemenuhan sisi spiritualitas. Perspektif pendidikan agama melengkapi narasi tersebut. Berbeda dengan teori tabula rasa yang menganggap anak lahir sebagai kertas putih, khususnya pada pendidikan Islam mendasarkan teori Fitrah, sebagai potensi manusia untuk menerima kebenaran dan perilaku suci.

    Dengan demikian, terbentuk dimensi manusia paripurna yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual serta kekuatan spiritual. Dalam konteks itu, ilmu pengetahuan menjadi sarana untuk mewujudkan kesejahteraan bagi sesama manusia melalui etika profetik.

    Dunia pendidikan berada di titik kritis. Tantangan digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI) menuntut kurikulum adaptif, sekaligus berakar pada nilai kemanusiaan. Perlu kesadaran penuh bahwa teknologi hanya perangkat, sementara nilai spiritual dan etika menjadi kunci utama, agar kemajuan modernitas tidak menyebabkan dehumanisasi.

    Pendidikan masa depan, harus merevisi pola lama yang hanya mementingkan angka ujian. Dibutuhkan sistem yang menghargai proses, khususnya dalam mendorong keberanian berpikir kritis, dan menjunjung tinggi nilai kejujuran serta kebermanfaatan sosial.

    Perlu arsitektur strategis bernalar serta berlogika filosofis, agar pendidikan tidak hanya melahirkan robot pintar yang miskin nurani. Sehingga, melahirkan pemimpin bangsa yang bijaksana serta mampu menjawab kompleksitas zaman dengan keteguhan integritas moral. Semoga saja!

    Doktoral Ilmu Pendidikan Universitas Indraprasta PGRI





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Kolaborasi YLKI-Pertamina Perkuat Layanan Energi Selama Nataru

    December 25, 2025

    Anies Serukan Jangan Lupa Saudara Kristiani di Lokasi Bencana

    December 25, 2025

    Kegigihan Prajurit TNI Buka Akses Jalan Terdampak Bencana hanya Pakai Cangkul

    December 25, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Guenther Steiner Berikan Peringatan Jelang Era Baru F1 2026

    Berita Olahraga December 25, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita F1: Mantan bos tim Haas Formula 1, Guenther Steiner, percaya akan ada pengecualian…

    Kolaborasi YLKI-Pertamina Perkuat Layanan Energi Selama Nataru

    December 25, 2025

    220 Ton Bantuan Tahap III Capai Rp45 Miliar Tiba di Aceh : Okezone Economy

    December 25, 2025

    12 Dearah Bencana di Sumatra Masuk Fase Pemulihan

    December 25, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Guenther Steiner Berikan Peringatan Jelang Era Baru F1 2026

    December 25, 2025

    Kolaborasi YLKI-Pertamina Perkuat Layanan Energi Selama Nataru

    December 25, 2025

    220 Ton Bantuan Tahap III Capai Rp45 Miliar Tiba di Aceh : Okezone Economy

    December 25, 2025

    12 Dearah Bencana di Sumatra Masuk Fase Pemulihan

    December 25, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.