Dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis, 25 Desember 2025, latihan ini digelar di tengah patroli rutin sekaligus saat momentum Natal dan Tahun Baru 2026.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan unsur-unsur KRI dalam menghadapi berbagai potensi ancaman di laut. Passex merupakan latihan terpadu yang menekankan pada peningkatan kemampuan komunikasi, manuver taktis, serta koordinasi antar unsur laut.
Dalam latihan tersebut, kedua KRI melaksanakan berbagai serial kegiatan, antara lain latihan komunikasi menggunakan isyarat bendera dan radio, serta manuver formasi. Seluruh rangkaian latihan dilaksanakan dengan mengutamakan aspek keamanan dan ketepatan prosedur operasi standar.
Latihan Passing Exercise ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan setiap prajurit dan alutsista selalu siap menjalankan tugas menjaga kedaulatan NKRI. Perairan Ambalat memiliki nilai strategis bagi Indonesia sehingga memerlukan pengawasan yang intensif dan berkelanjutan.
Kehadiran KRI Badik-623 dan KRI Pulau Rimau-724 di wilayah tersebut diharapkan dapat menjamin keamanan aktivitas maritim nasional. Dengan dilaksanakannya latihan ini, TNI AL menegaskan kesiapan dan komitmennya dalam menjaga keutuhan wilayah laut Indonesia, sekaligus mendukung stabilitas dan keamanan kawasan perairan perbatasan. Hal tersebut merupakan implementasi dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.

