Berita F1: Perjalanan Oscar Piastri dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 2025 menjadi sorotan tajam Jacques Villeneuve. Juara dunia 1997 itu menilai pebalap McLaren tersebut kehilangan kesempatan terbaiknya karena gagal menjaga momentum di fase penentuan musim.
Meski mengawali musim dengan kesalahan mahal di balapan kandang, Piastri justru tampil sangat meyakinkan di paruh pertama kompetisi. Ia terlihat lebih konsisten dibanding rekan setimnya, Lando Norris, sementara Max Verstappen mengalami periode sulit. Pada fase ini, Piastri bahkan dipandang sebagai kandidat terkuat peraih gelar.
Momentum itu berlanjut hingga kemenangan di Zandvoort, yang menandai awal paruh kedua musim. Hasil tersebut membuat Piastri unggul 34 poin atas Norris, yang saat itu kerap terganggu masalah reliabilitas. Namun keunggulan tersebut justru menjadi awal kemunduran.
Performa Piastri mulai goyah, hingga akhirnya ia harus merelakan posisi puncak klasemen pada Grand Prix Meksiko, seri ke 20 dari total 24 balapan. Musim berakhir dengan Piastri hanya finis ketiga di klasemen akhir, tertinggal 13 poin dari Norris sebagai juara dunia dan 11 poin dari Verstappen.
Villeneuve menilai Piastri sebenarnya memimpin perebutan gelar terlalu dini. Ia menyebut momentum sang pebalap justru hadir saat tekanan belum berada di titik tertinggi.
Ia secara khusus menyoroti Grand Prix Azerbaijan sebagai titik terendah Piastri. Setelah menerima team order yang merugikannya di Monza, Piastri menjalani akhir pekan yang kacau di Baku. Ia mengalami kecelakaan di sesi kualifikasi, melakukan pelanggaran start, mesin mobilnya sempat mati, lalu kembali mengalami insiden hingga gagal finis di lap pertama.
Menurut Villeneuve, akhir pekan tersebut berdampak besar pada mental dan performa Piastri. Meski kembali tampil cepat di dua balapan terakhir, ritme yang sempat hilang baru kembali ketika Norris justru sedang berada di puncak performa.
Villeneuve juga mengingatkan bahwa perubahan regulasi besar yang akan datang menjadi ancaman tersendiri. Tidak ada jaminan McLaren akan tetap kompetitif, sehingga peluang seperti musim ini belum tentu terulang.
Ia menilai tekanan psikologis menjadi faktor penting. Saat seorang pebalap memimpin klasemen dalam waktu lama, fokus bisa bergeser hanya pada menghindari kesalahan. Ketika kesalahan itu justru terjadi, dampaknya bisa sangat besar.
Meski demikian, Villeneuve tetap percaya Oscar Piastri memiliki kecepatan alami untuk kembali bersaing. Namun semua itu sangat bergantung pada performa mobil di era regulasi baru, yang hingga kini masih penuh tanda tanya.
Artikel Tag: Oscar Piastri, McLaren, F1 2026, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/villeneuve-nilai-oscar-piastri-buang-peluang-juara-dunia-f1

