Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Sudah Deal Musim Lalu, Liverpool Kini Harus Bersaing Demi Marc Guehi

    December 28, 2025

    Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

    December 28, 2025

    Silaturahmi Syuriyah-Tanfidziyah PBNU, Gus Yahya: Semua Kembali seperti Semula : Okezone News

    December 28, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Eks Pimpinan KPK Heran Korupsi Rp2,7 T dengan Tersangka Aswad Sulaiman di SP3

    Eks Pimpinan KPK Heran Korupsi Rp2,7 T dengan Tersangka Aswad Sulaiman di SP3

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 28, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019, Laode Muhammad Syarif, menyatakan perkara Aswad sama sekali tidak layak dihentikan melalui penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), mengingat besarnya dampak terhadap sumber daya alam dan potensi kerugian negara.


    “Kasus itu tidak layak untuk diterbitkan SP3 karena menyangkut sumber daya alam yang sangat penting dan kerugian negaranya besar,” ujar Laode, dikutip dari Antara, Minggu, 28 Desember 2025.

    Laode mengungkapkan, pada masa kepemimpinannya di KPK, penyidik telah mengantongi bukti yang cukup terkait dugaan tindak pidana suap dalam perkara Aswad Sulaiman. Bahkan saat itu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tengah melakukan penghitungan kerugian keuangan negara.



    “Makanya sangat aneh kalau KPK sekarang menghentikan penyidikan kasus ini,” tegasnya.

    Ia menambahkan, sekalipun BPK pada akhirnya tidak melakukan penghitungan kerugian negara, KPK seharusnya tetap dapat melanjutkan penanganan perkara melalui konstruksi tindak pidana suap.

    “Kalau BPK enggan melakukan perhitungan kerugian keuangan atau perekonomian negara, maka KPK bisa melanjutkan kasus suapnya saja,” kata Laode.

    Sebagaimana diketahui, KPK menetapkan Aswad Sulaiman sebagai tersangka pada 4 Oktober 2017. Ia diduga terlibat korupsi dalam penerbitan izin kuasa pertambangan eksplorasi dan eksploitasi, serta izin usaha pertambangan operasi produksi di Kabupaten Konawe Utara pada periode 2007-2014.

    Aswad diketahui pernah menjabat sebagai Penjabat Bupati Konawe Utara periode 2007-2009 dan Bupati Konawe Utara periode 2011-2016.

    Dalam perkara tersebut, KPK menduga perbuatan Aswad menyebabkan kerugian negara sekurang-kurangnya Rp2,7 triliun. Kerugian itu diduga berasal dari penjualan hasil produksi nikel yang diperoleh melalui proses perizinan yang melawan hukum.

    Tak hanya itu, Aswad juga diduga menerima suap hingga Rp13 miliar dari sejumlah perusahaan yang mengajukan izin kuasa pertambangan pada periode 2007-2009.

    Pada 18 November 2021, KPK sempat memeriksa Andi Amran Sulaiman yang kini menjabat Menteri Pertanian selaku Direktur PT Tiran Indonesia, sebagai saksi terkait kepemilikan tambang nikel di Konawe Utara.

    KPK bahkan sempat berencana menahan Aswad pada 14 September 2023. Namun, rencana itu batal lantaran yang bersangkutan dilarikan ke rumah sakit.

    Terakhir, pada 26 Desember 2025, KPK secara resmi mengumumkan penghentian penyidikan kasus tersebut dengan alasan tidak ditemukannya kecukupan alat bukti.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

    December 28, 2025

    Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

    December 28, 2025

    Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

    December 28, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Sudah Deal Musim Lalu, Liverpool Kini Harus Bersaing Demi Marc Guehi

    Berita Olahraga December 28, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Inggris: Liverpool hanya butuh satu persetujuan terakhir untuk mengamankan tanda tangan Marc…

    Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

    December 28, 2025

    Silaturahmi Syuriyah-Tanfidziyah PBNU, Gus Yahya: Semua Kembali seperti Semula : Okezone News

    December 28, 2025

    Menhut Lepasliarkan 2 Orangutan di Tanjung Puting Kalimantan

    December 28, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Sudah Deal Musim Lalu, Liverpool Kini Harus Bersaing Demi Marc Guehi

    December 28, 2025

    Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

    December 28, 2025

    Silaturahmi Syuriyah-Tanfidziyah PBNU, Gus Yahya: Semua Kembali seperti Semula : Okezone News

    December 28, 2025

    Menhut Lepasliarkan 2 Orangutan di Tanjung Puting Kalimantan

    December 28, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.