Namun demikian, masih terdapat sejumlah desa yang hingga kini belum menikmati aliran listrik karena keterbatasan akses akibat infrastruktur yang rusak.
Komisaris Independen PT PLN (Persero), Andi Arief, mengakui masih banyak pertanyaan dan keprihatinan dari masyarakat Aceh terkait desa-desa yang masih hidup dalam kegelapan.
“Banyak pertanyaan di wilayah Aceh, masih ada desa-desa yang gelap,” ujar Andi Arief lewat akun X miliknya, Minggu, 28 Desember 2025.
Ia menjelaskan, meskipun secara umum kelistrikan di Aceh telah kembali normal, masih terdapat desa-desa yang terisolasi akibat jalan tertimbun material, jembatan putus, atau akses masuk yang tersapu banjir.
“278 dari 6.500 desa masih hidup dalam gelap. Kami mendengar keprihatinan itu dan terus memperjuangkannya,” tegas Andi Arief.
Untuk mempercepat pemulihan, PLN mengerahkan tim gabungan dari berbagai wilayah di Indonesia. Para petugas berada di garis depan, mengikuti langsung proses pembukaan akses jalan menuju desa-desa terisolasi.
“Setiap beberapa meter jalan terbuka, tiang langsung kami tegakkan, kabel langsung kami tarik. Tanpa menunggu waktu,” katanya.
Menurut Andi Arief, semangat utama PLN adalah memastikan seluruh desa yang masih gelap dapat segera kembali terang dan aktivitas masyarakat kembali normal.
“Karena sesungguhnya kami tidak sabar untuk segera menyalakan desa-desa yang masih gelap menjadi terang benderang,” pungkasnya.

