Ramdani Bur
, Jurnalis-Minggu, 28 Desember 2025 |07:00 WIB
Susy Susanti gagal meraih emas Asian Games sepanjang kariernya. (Foto: Instagram/@susysusantiofficial)
SUSY Susanti, ratu bulu tangkis Indonesia yang gagal juara Asian Games meski punya emas Olimpiade di nomor tunggal putri. Susy Susanti layak dicap sebagai tunggal putri terbaik yang dimiliki Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis.
Istri dari Alan Budikusuma ini lima kali keluar sebagai juara dunia nomor tunggal putri. Ia juga pernah membantu tim bulu tangkis Indonesia memenangkan trofi Piala Uber 1994 dan 1996.
Prestasi tertinggi Susy Susanti tentu saat memenangkan medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Bertemu sang musuh bebuyutan asal Korea Selatan, Bang So0-hyun, di partai puncak, Susy Susanti menang dengan skor 5-11, 11-5 dan 11-3.
1. Gagal Sabet Emas Asian Games
Sepanjang karier sebagai pebulu tangkis profesional, Susy Susanti dua kali turun di ajang Asian Games, tepatnya pada edisi 1990 dan 1994. Dalam dua edisi itu, Susy Susanti selalu mendapatkan medali.
Sayangnya, bukan medali emas yang didapatkan, melainkan medali perunggu. Di Asian Games 1990, Susy Susanti dikalahkan unggulan pertama asal China, Tang Jiuhong, 11-7, 1-11 dan 7-11.
Empat tahun berselang dengan status unggulan pertama, Susy Susanti dikalahkan andalan Jepang, Hisako Mizui, dengan skor 4-11 dan 5-11. Kekalahan ini terasa menyakitkan karena Susy Susanti datang ke Asian Games 1994 bermodalkan medali emas Olimpiade Barcelona 1992.

