Berita Tenis: Jasmine Paolini dengan cepat telah menjadi legenda tenis Italia. Ia berperan penting dalam kemenangan Italia di Billie Jean King Cup musim 2025 pada bulan September.
Petenis berusia 29 tahun belum berhasil memenangkan gelar Grand Slam, tetapi pastinya akan menjadi ancaman bagi Aryna Sabalenka dan Amanda Anisimova di Grand Slam musim 2026.
Petenis berkebangsaan Italia secara sejarah cukup kesulitan ketika menghadapi Sabalenka dan Anisimova. Ia gagal mengalahkan petenis peringkat 1 dunia di lima pertemuan terakhir mereka dan ia kalah di dua pertemuan melawan runner up US Open musim 2025.
Namun, bisakah keberuntungan runner up Wimbledon musim 2024 akan berubah pada musim 2026?
Sabalenka dan Anisimova merupakan salah satu petenis dengan pukulan paling keras di dunia tenis putri. Oleh karena itu, jika petenis lain ingin mengimbangi groundstroke kedua petenis, mereka mungkin harus menggangu ritme permainan menggunakan pukulan-pukulan dengan kecepatan yang ambat.
Danilo Pizzorno, pelatih Paolini, mengungkapkan bahwa sang petenis akan berusaha menetrasilir ancaman yang akan disuguhkan Sabalenka dan Anisimova pada musim 2026.
Kepada Ubi Tennis, Pizzorno menyatakan, “ Dalam beberapa pekan terakhir, kami fokus dengan servis, pengembalian, dan variasi ritmenya, alat yang bisa sangat berguna melawan petenis dengan bola yang sangat berat seperti Sabalenka dan Anisimova.”
“Akan krusial untuk selalu membuatnya tetap fokus, termotivasi, dan berkembang.”
Pada musim 2022, Pizzorno pernah melontarkan komentarnya tentang Paolini.
Kepada Super Tennis saat itu, Pizzorno mengungkapkan, “Saya telah mengikutinya hampir selama dua setengah musim, dan kami melakukan mengalami kemajuan yang signifikan dengan servisnya, tetapi masih ada banyak hal yang harus dilakukan.”
“Kami juga melatih forehandnya, bagaimana mempertahankan sudut saat ia maju ke depan, dan bagaimana bermain setelah servis, mengatur posisi untuk memukul bola ketiga. Jasmine tidak memiliki servis yang keras, tetapi itulah mengapa ia perlu sangat presisi dalam servisnya, sehingga ia dapat melanjutkan reli.”
Apakah kerja sama keduanya bisa menjadi faktor keberhasilannya di Grand Slam masih harus dilihat. Sampai saat ini, ia telah lolos ke dua final Grand Slam, yaitu di French Open dan Wimbledon musim 2024. Tetapi, performanya di Grand Slam musim 2025 kurang begitu meyakinkan.
Performa terbaik Paolini di Grand Slam musim 2025 terjadi di French Open ketika ia lolos ke babak keempat. Di Australian Open dan US Open, ia kalah di babak ketiga dan ia kalah di babak kedua Wimbledon.
Artikel Tag: Tenis, French Open, Jasmine Paolini, Aryna Sabalenka, Amanda Anisimova
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/hal-yang-jasmine-paolini-lakukan-demi-imbangi-aryna-sabalenka
