Dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan bahwa pengiriman personel tersebut akan dimulai pada 3 Januari 2026.
“Kemudian kami juga rencana mengirimkan dari IPDN, itu sebanyak 1.054 personil dimulai tanggal 3 Januari. Selama sebulan mereka akan bekerja di daerah yang paling berat terdampak, yaitu Aceh Tamiang dan Aceh Utara,” ujar Tito.
Menurut Tito, kedua daerah tersebut dikategorikan paling berat terdampak karena banyak desa mengalami kerusakan parah, bahkan hilang, sehingga roda pemerintahan desa lumpuh.
“Dan paling banyak kantor desa yang rusak itu, yang terdampak itu adalah di Aceh Utara 800-an dan Aceh Tamiang,” kata Mendagri.
Ia menambahkan, 1.054 personel Praja IPDN yang diterjunkan beserta para pengasuh akan mengemban dua tugas utama yakni membantu administrasi desa dan menghidupkan kembali pemerintahan di desa-desa yang lumpuh.
“Jadi ini sebulan mereka dan termasuk dalam kurikulum, masuk sebagai semacam Kuliah Kerja Nyata riil. Jadi ini mereka berhadapan langsung dengan permasalahan sambil membantu masyarakat,” terang Tito.
