LeBron James genap berusia 41 tahun pada Selasa (30/12), namun usia tampaknya belum mampu membendung performa salah satu pemain terhebat sepanjang sejarah NBA itu.
Di tengah tumpukan rekor dan pencapaian selama 23 musim karier profesionalnya, fakta bahwa LeBron masih tampil di level elite sejak debut pada 2003 menjadi prestasi yang mungkin paling mengesankan.
LeBron sendiri menyadari betul keistimewaan tersebut. Usai pertandingan bersama Los Angeles Lakers pada Minggu (28/12) malam, ia diminta menanggapi soal usianya yang segera menginjak kepala empat.
Dengan nada santai, LeBron James merujuk pada iklan Nike tahun 2023 yang menampilkan dirinya “bertarung” melawan Father Time, yang diperankan aktor Jason Momoa.
“Saya sedang berperang dengan Father Time, dan saya ingin bilang bahwa saya sedang mengalahkannya di sembilan hole terakhir,” ujar LeBron, menggunakan istilah golf untuk menggambarkan fase akhir sebuah pertandingan—atau dalam hal ini, fase akhir kariernya.
Ucapan itu bukan sekadar lelucon. Setelah sempat terganggu cedera di awal musim, LeBron membutuhkan beberapa pertandingan untuk kembali menemukan ritme terbaiknya.
Awalnya ia terlihat belum sepenuhnya tajam, namun dalam beberapa pekan terakhir grafik performanya kembali menanjak.
Dalam delapan laga terakhir, LeBron mencatat rata-rata 25,4 poin per gim, angka yang membuat rata-rata musimannya kembali melampaui 20 poin per pertandingan.
Di usia yang bagi sebagian besar pemain NBA identik dengan masa pensiun atau peran di bangku pelatih, LeBron James justru masih menjadi tumpuan utama Lakers.
Ia bukan hanya produktif mencetak angka, tetapi juga tetap berkontribusi dalam aspek permainan lain seperti playmaking, rebound, hingga pertahanan.
Bahkan, ia masih mampu menghadirkan momen-momen eksplosif, termasuk dunk-dunk spektakuler yang mengingatkan publik pada masa keemasannya.
Meski demikian, LeBron juga realistis. Father Time, sebagaimana sering dikatakan, pada akhirnya tidak pernah kalah.
LeBron menyadari bahwa akhir perjalanan kariernya semakin dekat, meskipun belum ada keputusan resmi terkait masa depannya.
Ia belum memberikan sinyal kapan akan gantung sepatu, dan selama tubuhnya masih sanggup bersaing di level tertinggi, ia tidak merasa perlu terburu-buru menentukan langkah.
Kontrak LeBron bersama Lakers akan berakhir pada penghujung musim 2025–2026, yang membuatnya berstatus free agent.
Opsi yang tersedia pun terbuka lebar. Jika ia masih merasa mampu bersaing, peluang untuk mengejar satu gelar juara lagi—baik bersama Lakers maupun tim lain—masih ada.
Namun jika beban fisik akhirnya terasa terlalu berat, masa offseason bisa menjadi momen yang tepat untuk mengakhiri karier legendarisnya.
Untuk saat ini, satu hal jelas: di usia hampir 41 tahun, LeBron James masih berdiri tegak, menantang waktu, dan membuktikan bahwa kehebatan sejati tak mudah ditelan usia.
Artikel Tag: LeBron james
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/genap-berusia-41-tahun-lebron-james-terus-berperang-melawan-father-time

