Kondisi ini disampaikan Mualem kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak saat rapat koordinasi bersama pimpinan DPR dan jajaran di Aceh, Selasa, 30 Desember 2025.
“Ini masih banyak sekali jembatan yang belum terhubung, Pak. Mudah-mudahan cepat kita buat,” kata Mualem.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah KSAD mengungkap praktik sabotase jembatan bailey, di mana jembatan darurat yang dibangun TNI bersama pemerintah dipreteli oleh pihak tak bertanggung jawab.
Sejauh ini, ada 468 titik jembatan rusak. Sementara itu, sudah ada 6 jembatan bailey telah selesai dikerjakan, yakni Jembatan Kutablang penghubung Bireuen-Lhokseumawe; Teupin Mane penghubung Bireuen-Bener Meriah; Jembatan Jeumpa/Cot Bada penghubung Peudada-Bireuen; Jembatan Teupin Reudeup penghubung Bireuen-Lhokseumawe.
Lalu Jembatan Matang Bangka penghubung Gampong Matang Bangka- Matang Teungoh, dan jembatan Weh Pase penghubung Aceh Utara-Bener Meriah.
Tidak hanya soal jembatan bailey, Mualem juga berharap pemulihan infrastruktur segera dipercepat, termasuk pembangunan hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap) bagi korban terdampak bencana.
“Pemerintah Aceh sudah bergerak cepat, kami menyadari pemulihan pasca bencana tidak bisa hanya dibebankan kepada daerah. Aceh membutuhkan dukungan kuat dari pemerintah pusat,” pungkas Mualem.

