Pemain Persija Jakarta, Jordi Amat. (Foto: Instagram/persija)
JAKARTA – Bintang Persija Jakarta, Jordi Amat, memberikan pandangannya terkait persaingan yang kian mendidih di papan atas klasemen sementara Super League 2025-2026. Pemain keturunan Spanyol ini mengakui ketatnya perolehan poin di antara tim-tim elit telah menciptakan tekanan psikologis yang jauh lebih besar bagi para penggawa Macan Kemayoran.
Momentum kebangkitan Persija Jakarta sendiri tercipta usai mereka melumat Bhayangkara FC dengan skor telak 3-0 dalam laga tunda pekan kedelapan. Kemenangan meyakinkan yang diraih di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin 29 Desember 2025 malam WIB tersebut, membawa tim besutan Carlos Pena meroket ke jajaran tiga besar klasemen.
1. Prediksi Musim yang Panjang
Berkat tambahan tiga poin tersebut, Persija kini mengoleksi 32 poin, unggul tipis satu angka dari Malut United di posisi keempat. Namun, Macan Kemayoran masih harus bekerja keras karena tertinggal dua poin dari Persib Bandung dan Borneo FC yang tengah bersaing ketat di peringkat pertama dan kedua. Kondisi inilah yang disebut Jordi sebagai ujian mental bagi para pemain.
“Tekanannya lebih besar, lebih besar. Kami tahu sejak awal bahwa ini akan menjadi musim yang panjang,” kata Jordi saat ditemui wartawan di SUGBK, dikutip Selasa (30/12/2025).
2. Persaingan Empat Besar
Bukannya merasa terbebani, mantan pemain Swansea City tersebut justru merasa tekanan besar ini sebagai bahan bakar motivasi ekstra. Jordi mengibaratkan persaingan empat tim teratas yang saling sikut saat ini membuat setiap pertandingan sisa di Super League memiliki atmosfer yang sangat intens dan kompetitif.

