Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Rafael Leao dan Pulisic, Duet Impian Yang Jarang Tampil Bersama di 2025

    December 31, 2025

    Teror terhadap Pegiat Medsos Bentuk Pembungkaman Kritik

    December 31, 2025

    Terbelenggu Rindu : Ale Ingin Laporkan Tentang Senja dan Biru, Amira Temukan Yuniar : Okezone Celebrity

    December 31, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Connie Nilai Istilah Sabotase KSAD Berpotensi Bangun Framing Ancaman di Tengah Bencana

    Connie Nilai Istilah Sabotase KSAD Berpotensi Bangun Framing Ancaman di Tengah Bencana

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 31, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Menurut Connie, diksi tersebut tidak netral dan berpotensi membentuk framing ancaman yang keliru di tengah krisis kemanusiaan.


    Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabotase dimaknai sebagai perusakan yang disengaja terhadap kepentingan negara. Sementara dalam konteks politik, istilah tersebut kerap diasosiasikan dengan aksi musuh atau pemberontakan.

    “Maka ketika kata ini diucapkan oleh pejabat militer aktif di ruang publik, ia tidak lagi netral, melainkan membentuk framing ancaman,” kata Connie kepada RMOL, Rabu, 31 Desember 2025.



    Connie mengingatkan bahwa bencana alam bukan ruang untuk framing keamanan yang berlebihan. Menurutnya, situasi darurat justru menuntut pendekatan kemanusiaan yang cepat, presisi, dan empatik. 

    “Jika bencana adalah perang sesungguhnya, maka perang itu bukan melawan “penyabot”, melainkan melawan waktu, alam, dan penderitaan rakyat. Kerusakan, kegagalan teknis, atau keterlambatan dalam kondisi darurat adalah hal yang bisa terjadi di lapangan yang ekstrem,” ujarnya.

    Ia juga menyinggung kekhawatiran bahwa penggunaan istilah sabotase dapat memperkuat narasi lama yang sensitif, termasuk simbol-simbol seperti bendera bulan bintang yang selama ini masih dilihat sebagian kalangan sebagai bendera pemberontak. 

    “Karena itu, bahasa pejabat negara setingkat Jendral harus dikelola dengan kecermatan tinggi,” tegas Connie.

    Lebih jauh, Connie membandingkan kepemimpinan dalam situasi krisis dengan teladan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Menurutnya, kepemimpinan sejati diukur dari keberpihakan total kepada rakyat. 

    “Bagi Jendral seperti Panglima Sudirman, perang dimenangkan oleh kepemimpinan moral dan keberpihakan total pada rakyat, bukan oleh narasi tudingan di tengah krisis kemanusiaan,” ucapnya.

    Connie menegaskan bahwa dalam bencana, bahasa negara seharusnya menenangkan, menyatukan, dan menggerakkan kerja lintas institusi. 

    “Harusnya KASAD paham ketegasan negara dalam bencana diukur dari kerja, bukan dari kata-kata. Rakyat tidak membutuhkan istilah yang keras, tetapi kehadiran negara yang nyata, cepat, dan berpihak,” jelasnya. 

    Dalam konferensi pers di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025, KSAD mengecam keras tindakan sabotase pembongkaran baut-baut pada jembatan bailey Sumatera oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    “Dalam kondisi kompak pun, ini masih ada orang yang berusaha mensabotase jembatan bailey kita. Dua hari yang lalu baut-bautnya dibongkar. Kami juga tidak menyangka ada orang sebiadab ini,” ujarnya KSAD.

    KSAD juga mengaku sangat prihatin dan memikirkan dampak dari tindakan tersebut terhadap keselamatan masyarakat. Ia menegaskan bahwa bukti-bukti sabotase telah didokumentasikan.

    “Terus terang saja, saya semalam tidak bisa tidur memikirkan ini. Bukti-bukti nyata sudah ada, kasihan masyarakat korban. Jangan lagi sampai jiwanya menjadi korban,” kata dia.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Teror terhadap Pegiat Medsos Bentuk Pembungkaman Kritik

    December 31, 2025

    Kejagung Selesaikan 2080 Perkara Lewat Restorative Justice

    December 31, 2025

    Prabowo Kunjungi Posko Kesehatan Kodam I/BB Tapsel

    December 31, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Rafael Leao dan Pulisic, Duet Impian Yang Jarang Tampil Bersama di 2025

    Berita Olahraga December 31, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Italia: Rafael Leao dan Christian Pulisic telah didorong untuk memainkan peran sentral…

    Teror terhadap Pegiat Medsos Bentuk Pembungkaman Kritik

    December 31, 2025

    Terbelenggu Rindu : Ale Ingin Laporkan Tentang Senja dan Biru, Amira Temukan Yuniar : Okezone Celebrity

    December 31, 2025

    Kejagung Selesaikan 2080 Perkara Lewat Restorative Justice

    December 31, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Rafael Leao dan Pulisic, Duet Impian Yang Jarang Tampil Bersama di 2025

    December 31, 2025

    Teror terhadap Pegiat Medsos Bentuk Pembungkaman Kritik

    December 31, 2025

    Terbelenggu Rindu : Ale Ingin Laporkan Tentang Senja dan Biru, Amira Temukan Yuniar : Okezone Celebrity

    December 31, 2025

    Kejagung Selesaikan 2080 Perkara Lewat Restorative Justice

    December 31, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.