Hal itu ditegaskan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan resminya, yang diterima redaksi sesaat lalu, Rabu, 31 Desember 2025.
“Belakangan juga muncul misinformasi terhadap Pak SBY. Mulai dari rumor terkait kondisi kesehatan beliau, hingga beliau dituduh terlibat dalam isu pemalsuan ijazah Pak Jokowi. Isu-isu tersebut tidak benar,” tegas Herzaky.
Ia menyatakan, di tengah bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, fokus utama seharusnya tertuju pada keselamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
“Banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan makanan, air bersih, tempat tinggal, dan bantuan dasar lainnya. Fokus dan perhatian kita seharusnya tertuju kepada mereka terlebih dahulu,” kata Herzaky.
Namun demikian, Herzaky menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi darurat untuk menyebarkan informasi tidak benar dan menyeret isu politik yang tidak relevan.
“Sayangnya, di situasi seperti ini masih ada pihak yang justru memanfaatkan kondisi darurat untuk menyebarkan informasi yang tidak benar dan menyeret isu politik yang tidak relevan. Hal ini hanya menambah kegaduhan dan mengalihkan perhatian dari mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Herzaky juga menegaskan bahwa berbagai isu yang menyerang SBY belakangan ini. Ia kembali menegaskan bahwa isu-isu tersebut adalah fitnah.
Menurut Herzaky, upaya menggiring opini ke isu politik yang tidak berdasar sangat disayangkan karena mengalihkan energi dan perhatian publik dari penanganan bencana.
“Sangat disayangkan, perhatian kita hari-hari ini malah berusaha dialihkan ke isu-isu politik yang tidak berdasar,” sesal Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat ini.
Lebih jauh, Herzaky mengajak seluruh pihak untuk lebih bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi dan tidak mudah terprovokasi.
“Mari kita bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi, tidak mudah terprovokasi, dan bersama-sama mengutamakan kemanusiaan. Saat ini, yang paling membutuhkan perhatian adalah para korban. Mari kita fokus pada mereka,” pungkasnya.

