Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa Thailand dan Kamboja akan memasuki gencatan senjata tanpa syarat mulai Senin (28/7) tengah malam nanti. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyambut baik hal tersebut.

    “Yang pasti kalau memang berita ini adalah sangat recent ya, adanya gencatan-gencatan senjata yang akan segera berlaku, sesegera mungkin ini tentunya hal yang harus kita sambut baik,” ujar Jubir Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Pria yang akrab disapa Roy ini menyampaikan sejak awal meningkatnya eskalasi konflik kedua negera, Menlu RI, Sugiono, telah secara intensif melakukan banyak komunikasi dengan berbagai pihak, terutama dengan Menteri Luar Negeri Malaysia selaku ketua ASEAN tahun ini. Dia mengatakan Indonesia memiliki keyakinan selalu ada ruang bagi seluruh negara di ASEAN memecahkan persoalan secara damai.

    “Cara-cara damai dengan berpegang pada dokumen-dokumen yang menjadi pegangan bersama seluruh negara ASEAN, khususnya piagam ASEAN dan juga treaty of amity and cooperation, traktat persahabatan dan kerjasama,” kata Roy.

    “Karena kita meyakini pada prinsipnya at the end of the day, ujung-ujungnya seluruh masalah yang ada itu hanya dapat dipecahkan secara sustainable, secara berkesinambungan apabila ada dialog di antara semua pihak yang terkait tidak dilakukan lewat cara-cara kekerasan,” lanjutnya.

    Dia menyebut Menlu Sugiono juga telah menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri Malaysia kesiapan Indonesia untuk mendukung upaya yang dilakukan oleh Ketua ASEAN, untuk dapat melakukan komunikasi lebih lanjut atas nama ASEAN. Hal ini berdasarkan pengalaman yang pernah dilakukan pada saat tahun 2011.

    “Di saat itu dinamika yang sama juga terjadi di lapangan di antara kedua negara, dan pada saat itu Indonesia sebagai Ketua ASEAN juga mendapatkan mandat, mendapatkan kepercayaan penuh dari negara-negara ASEAN lain untuk mencoba melakukan pendekatan agar kedua pihak dapat menahan diri dan menghindari eskalasi konflik di lapangan,” terangnya.

    Dia juga memastikan Menlu Sugiono menyampaikan kesiapan apabila memang ada hal-hal khusus yang sekiranya dibutuhkan oleh Malaysia sebagai Ketua ASEAN untuk membantu kedua negara, Thailand dan Kamboja selaku anggota ASEAN untuk apat kembali ke dalam kondisi semula sebelum terjadinya ketegangan.

    Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa Thailand dan Kamboja akan memasuki gencatan senjata tanpa syarat mulai Senin (28/7) tengah malam nanti.

    “Baik Kamboja maupun Thailand mencapai kesepahaman bersama sebagai berikut: Pertama, gencatan senjata segera dan tanpa syarat yang berlaku mulai 24 jam waktu setempat, tengah malam tanggal 28 Juli 2025, malam ini,” ujar Anwar setelah perundingan mediasi di Malaysia, dilansir dari kantor berita AFP, Senin (28/7).

    Perundingan tersebut dihadiri oleh para pemimpin Thailand dan Kamboja pada Senin (28/7) guna mencapai gencatan senjata atas pertempuran berdarah di perbatasan kedua negara yang disengketakan.

    (maa/maa)



    Source link

    Share.