JAKARTA – Interaksi antara Indonesia dengan China konon sudah mulai terjalin jauh berabad-abad, sebelum merdeka bahkan sejak masa Kerajaan Tarumanagara.




    Bahkan konon ada beberapa sumber berita dari China yang mengisahkan bagaimana kehidupan rakyat pribumi di abad dua. Kendati ada beberapa berita asal China yang belum dipastikan kebenarannya, tapi hal itu menandai sudah lamanya hubungan antara Indonesia dengan negeri tirai bambu itu.

    Salah satu berita China berasal dari tahun 250 M, yang menyebutkan daerah yang belum dapat ditentukan ketepatan lokasinya. Di dalam berita tersebut dikatakan bahwa ada sebuah daerah bernama Tu-po, yang sangat dekat lafalnya dengan Cho-po, yang di dalam bahasa Sansekerta berbunyi Jawaka, atau dapat diidentikkan dengan Jawa.

    Pada berita yang lebih akhir disebut Cho-ye, sumber berita China ditafsirkan sama dengan Jawa. Tetapi ada sejarawan dan orientalis asal Inggris G. Ferrand disesuaikan dengan Kerajaan Sriwijaya, sebagaimana dikutip dari “Sejarah Nasional Indonesia II : Zaman Kuno”.

    Di dalam naskah India sendiri, nama Yawadwipa sudah dikenal dalam Ramayana, pada bagian yang mengisahkan pasukan kera mencari Sita, yang diculik di daerah-daerah di sebelah timur. Sedangkan tentang Yawadwipa sendiri dikatakan bahwa di sana terdapat tujuh buah kerajaan yang menghasilkan perhiasan, pulau-pulau emas dan perak, negara yang kaya akan tambang emas.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Berita-berita dari luar negeri yang telah disebutkan itu, belum ada satu pun yang jelas mengacu kepada kerajaan Tärumanāgara. Bukti-bukti tentang kerajaan ini, terutama didapatkan di daerah yang diperkirakan menjadi daerah kerajaan tersebut, sedangkan berita-berita luar terutama berasal dari Cina.

    Sumber berita Cina lain juga mengungkapkan bagaimana Kerajaan Tarumanagara, kendati tidak begitu detail. Beberapa sumber berita China masing-masing berasal dari Fa-hsien tahun 4142″, dinasti Soui dan T’ang dan arca-arca Rājar- si, Wisnu Cibuaya 130 dan Wisnu Cibuaya 2.31 Di samping itu, prasasti Kota Kapur (Bangka) diduga sedikit banyak berhubungan dengan daerah ini.

    Jika dikaitkan dengan penemuan arkeologis dari Tarumanagara, Arca Wisnu Cibuaya juga dijelaskan bagaimana konon ada sebuah daerah di barat Pulau Jawa yang menjadi pusat seni dan agama. Hal ini sesuai dengan berita Cina yang mengatakan, bahwa pada abad 8 M, masih ada sebuah negara bernama To-lo-mo, yang dianggap merupakan lafal Cina dari Tarumanagara



    Source link

    Share.