Jakarta

    Proyek Jembatan Pelawad 2 di Kota Tangerang disebut jadi penyebab macet horor yang terjadi beberapa waktu lalu. Pemerintah Provinsi Banten akan berkomunikasi dengan pekerja untuk mempercepat proyek tersebut.

    “Ini sedang dikoordinasikan untuk percepatan,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, Jumat (15/8/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Arlan menyebut proyek dikerjakan oleh kontraktor dan ditargetkan selesai pada Desember 2025. Ia meminta kepada pihak kontraktor untuk berkoordinasi dengan kepolisian.

    “Untuk pelaksanaan pekerjaan kita arahkan kontraktor untuk mengikuti semua arahan pihak kepolisian baik dari segi waktu kerja maupun peralatan yang digunakan, ini untuk menyesuaikan dengan lalu lintas sekitar,” katanya.

    Arlan pun menyampaikan alasan kemacetan di sekitar proyek Jembatan Pelawad 2 menjadi lebih parah saat hujan. Menurutnya, banyak pengendara sepeda motor yang berteduh di bawah flyover memperparah kondisi macet.

    “Kemacetan parah terjadi karena pada saat hujan banyak pengendara roda dua berteduh di flyover Jakarta,” katanya.

    Dishub Kota Tangerang Rekayasa Lalin

    Sebelumnya, kemacetan horor hingga penumpukan penumpang terjadi di Halte CSW Jakarta Selatan imbas banjir dan pembangunan Jembatan Pelawad 2 di sekitar Puri Beta, Larangan Utara, Kota Tangerang. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang akan menempatkan petugas agar mengatur dan membuat rekayasa lalu lintas di lokasi.

    “Karena ini jalan provinsi, kami coba koordinasi dengan Dishub Provinsi agar bersama-sama mengatur rekayasa lalu lintas secara dinamis, termasuk pengalihan arus dan penempatan petugas di titik-titik rawan kemacetan,” kata Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely saat dihubungi, Kamis (14/8).

    Suhaely menyebut, pihaknya berkomitmen untuk memperhatikan kepentingan penumpang Transjakarta. Mereka sepakat pelayanan terhadap penumpang harus tetap optimal.

    “Berkoordinasi dengan pihak Transjakarta, sepakat bahwa pelayanan tetap berjalan seoptimal mungkin dan penumpang tidak terganggu,” jelasnya.

    (aik/dek)



    Source link

    Share.