MEMASTIKAN diri untuk mengonsumsi air mineral sehari-hari dalam jumlah yang cukup menjadi hal yang sangat penting, karena 60 hingga 70 persen tubuh manusia terdiri dari air.

    Kekurangan cairan karena kurang mengonsumsi air mineral ternyata membawa banyak dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Lantas apa jadinya jika ada orang yang jarang bahkan tidak suka minum air mineral? Berbagai masalah kesehatan tentu akan mengancam.

     BACA JUGA:

    Seperti yang dialami oleh seorang bocah perempuan bernama Deska Aristia yang kisahnya belakangan viral di jagat maya karena penyakit gagal ginjal yang dideritanya. Bahkan, bocah berusia 12 tahun itu kini harus bolak-balik dari rumahnya di kawasan Cikarang ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk melakukan cuci darah.

    Kisahnya dibagikan oleh akun TikTok @hady_addoa. Dalam video yang dibagikan akun tersebut, Deska dan sang ibu baru saja tiba di RSCM untuk melakukan cuci darah sesuai agenda.

     BACA JUGA:

    Pada momen tersebut, sang ibu lantas bercerita awal mula sang anak bisa divonis gagal ginjal. Ia menyebut, Deska awalnya mengalami gejala berupa sulit buang air kecil selama tiga hari.

    (Foto: TikTok @hady_addoa) 

    “Awalnya nggak bisa pipis selama 3 hari. Terus semua pembengkakan. Badannya pada bengkak,” tutur ibu Deska, dikutip Rabu (24/1/2024)


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Gejala kemudian berlanjut dengan seluruh area badan Deska mendadak mengalami pembengkakan. Sang ibu lantas berinisiatif memeriksakannya ke rumah sakit.

    Usut punya usut, Deska divonis menderita gagal ginjal akibat kebiasaan mengonsumsi minum-minuman serbuk dan berwarna, dan jarang minum air mineral.

    “Setelah itu dibawa ke rumah sakit dan dagnosa gagal ginjal. Katanya kebanyakan minum-minuman serbuk. Jadi jarang minum air putih. Akhirnya harus cuci darah 2 kali seminggu,” jelasnya panjang lebar.

    Sebagai informasi, ada alasan mengapa kurang minum air mineral bisa berdampak buruk pada ginjal, termasuk bisa memicu terjadinya gagal ginjal. Pasalnya, saat kekurangan cairan akibat kurang minum, ginjal justru akan harus bekerja lebih keras dan sisa metabolisme tubuh jadi menumpuk, sehingga tidak dapat dikeluarkan oleh sistem kemih dengan baik.

    Selain itu, seperti diungkap pakar kesehatan hidrasi internasional, Ivan Task bahwa kekurangan cairan bakal membuat tubuh mengeluarkan hormon vasopresin.

    Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan hormon stres kortisol pemicu inflamasi kronis dalam waktu lama. Alhasil, dalam jangka panjang, tubuh bisa mengalami gagal ginjal, memproduksi batu ginjal, bahkan terkena infeksi saluran kemih.



    Source link

    Share.