Jakarta

    Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof Noor Achmad memaparkan langkah BAZNAS dalam menyalurkan bantuan bagi warga Palestina. Ia juga menegaskan siap untuk menggencarkan bantuan jelang Hari Kemerdekaan RI ke-80 sesuai dengan arahan Presiden Prabowo

    “Ini menjadi momentum penting karena langsung arahan dari presiden untuk membantu palestina menjelang HUT RI ke-80, kita ingin menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan Indonesia juga berarti membantu membebaskan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Achmad dalam Konferensi Pers Program Penyaluran Bantuan Membasuh Luka Palestina, di Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025).

    Ia mengatakan BAZNAS telah menargetkan pengiriman bantuan dalam skala besar baik sebelum maupun sesudah peringatan HUT ke-80 RI. Selain itu, pengiriman bantuan tidak hanya melalui jalur darat via Yordania, tetapi juga berpotensi dilakukan dengan metode airdrop dari Mesir.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Terserah saja, mau 800 ton, 1.000 ton, kami siap karena kita punya anggaran untuk itu. Tetapi sekali lagi, saya tegaskan penyaluran tidak semata-mata melalui Yordania, dan bisa jadi nanti airdrop-nya juga dari Mesir,” tegasnya.

    Adapun jenis bantuan yang disalurkan BAZNAS telah disesuaikan dengan hasil survei dari mitra di Mesir dan Yordania. Bantuan tersebut meliputi kebutuhan pokok yang memang dibutuhkan warga Gaza dan bisa langsung dimanfaatkan.

    “Berdasarkan survei dari mitra kita di Mesir dan Yordania, barang-barangnya memang dibutuhkan. Ada juga barang yang kapan saja bisa dinikmati, seperti air mineral dan mie instan yang dibutuhkan di mana saja, namun tidak termasuk obat-obatan untuk menghindari kadaluarsa,” ujarnya.

    Dari Mesir, perwakilan BAZNAS, yakni Wakil Ketua Baznas, Mokhamad Mahdum, menyampaikan skema kerja sama dalam penyaluran bantuan kemanusiaan bagi Palestina. Ia memaparkan, BAZNAS menggandeng sejumlah mitra strategis yang memiliki akses resmi untuk menyalurkan bantuan di wilayah tersebut.

    “Hari ini di Mesir, mitra BAZNAS yang pertama adalah KBRI, karena semua kegiatan penyaluran ke Mesir melalui koordinasi KBRI sebagai perwakilan resmi pemerintah Indonesia. Kedua, kami bekerja sama dengan mitra-mitra di bawah Kementerian Sosial Mesir, yang juga direkomendasikan KBRI. Ketiga, mitra langsung di bawah Kementerian Kesehatan, dan keempat adalah lembaga Zakat dan Sedekah,” ungkapnya.

    Di akhir acara, Achmad menambahkan bahwa BAZNAS telah menyalurkan bantuan lewat jalur darat bekerja sama dengan mitra di Mesir. Saat ini, pengiriman dari Jakarta menuju perbatasan Rafah dilakukan secara bertahap menggunakan truk.

    “Alhamdulillah, sekarang ini dari Jakarta ke sedang mengirim 50 truk dan itu saja baru bisa masuk. Setiap hari hanya dibatasi sekitar 100 truk. Sekarang di Al-Arish, Sinai Utara, ribuan truk masih antre untuk masuk ke Gaza,” jelasnya.

    Namun, dalam memanfaatkan momentum HUT ke-80 RI untuk melakukan pengiriman bantuan pertama melalui airdrop. Pengiriman ini akan dilakukan secara bertahap sesuai kesiapan di lapangan.

    “Airdrop pertama akan kita turunkan pada 17 Agustus besok, jumlahnya sekitar 20 ton dulu, sampai total 80 ton bisa masuk. Kami sudah mempersiapkan semuanya untuk penyaluran ini,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri Deputi BAZNAS RI, M. Arifin Purwakananta, Direktur BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan, dan Wakil Ketua BAZNAS, Mokhamad Mahdum, serta Pimpinan Bidang Koordinasi BAZNAS, Achmad Sudrajat secara daring.

    Tonton juga video “Baznas Tetapkan Nilai Zakat Fitrah untuk Warga Jabodetabek” di sini:

    (akn/ega)



    Source link

    Share.