Jakarta –
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memposting foto saat ia menghadiri reuni angkatan ’80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) hari ini. Jokowi menyebut reuni ini berjalan dengan suasana penuh tawa.
“Senang sekali bisa hadir bersama Ibu Iriana dalam Reuni ke-45 Spirit 80 Fakultas Kehutanan UGM. Suasana hangat, penuh tawa, dan cerita lama yang kembali hidup mengingatkan akan indahnya kebersamaan dan eratnya tali silaturahmi,” tulisnya di postingan Instagram @jokowi, Sabtu (26/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat, Jokowi hadir dengan Iriana. Namun, ia terlihat berbeda karena mengenakan kemeja putih, sementara peserta reuni lainnya mengenakan seragam yang sama.
Jokowi menilai reuni ini sebagai ajang bertukar kabar. Menurutnya reuni ini adalah tanda semangat persahabatan dan ia berharap acara ini bisa terus digelar.
“Reuni ini menjadi ajang bertukar kabar, melihat kembali kiprah para alumni yang telah berkontribusi di berbagai bidang kehutanan. Momen kebersamaan ini menegaskan kembali semangat persahabatan dan dedikasi ‘Spirit 80″‘ yang terus relevan. Semoga kolaborasi dan semangat kebersamaan ini terus terjaga,” katanya.
Kata Panitia
Panitia reuni memberikan komentar soal pakaian Jokowi dinilai kontras karena tidak mengenakan seragam reuni seperti teman-temannya. Hal itu katanya, tak menjadi masalah.
“Nggak apa-apa, kan itu biasa aja. Beliau juga kagungan (punya),” kata ketua angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM (Spirit 80), Arief Hidayat, dilansir detikJogja, Sabtu (26/7).
Diketahui, Jokowi hadir dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam, seperti yang selalu dipakainya saat masih menjabat presiden. Selain itu, Jokowi menggunakan sneaker hitam andalannya. Sedangkan teman-temannya kompak mengenakan seragam kaus polo berwarna biru dengan topi merah.
Arif mengaku tidak mempermasalahkan penampilan Jokowi yang berbeda dengan alumni lain. Sebab, kata dia, penggunaan seragam saat reuni tidak wajib.
“Nggak apa-apa. Ini nggak wajib-wajib banget (pakai seragam). Semua (diberi). Ini kan dari kita, oleh kita, untuk kita. Jadi tak (saya) bagi semua untuk anggota. Datang, nggak datang (dikasih),” sebut dia.
(azh/ygs)