Wonosobo –
Anggota TNI Wonosobo, Serda RS, tewas dibacok usai melerai keributan di salah satu kafe di Kecamatan Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah. Pembocakon itu memicu emosi massa.
Kafe yang dirusak massa itu berada di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Wonosobo. Insiden pembacokan itu sendiri terjadi pada Minggu (14/9/2025) dini hari.
Tampak massa datang ke kafe yang menjadi lokasi pembacokan pada Minggu (14/9) siang. Mereka mulai melempari kaca kafe dengan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian massa yang masuk lalu mengeluarkan sejumlah fasilitas kafe. Barang-barang itu dibuang ke luar dan mulai dibakar dengan ban bekas.
Asap hitam pun membubung dari barang-barang yang dibakar itu. Tampak area kafe penuh dengan coretan, salah satunya ‘Nyawa Bayar Nyawa’.
Kaca kafe itu pun tampak pecah dan berlubang usai dirusak massa. Setelah massa bubar, tampak jelaga hitam menempel di tiang yang berada di depan kafe. Area kafe itu pun digaris polisi.
Insiden pembacokan itu menewaskan anggota TNI bernama Rahman Setiawan. Korban disebut bertugas di Koramil Kejajar, Kodim 0707 Wonosobo.
“Berkaitan dengan adanya berita meninggalnya 1 orang anggota TNI di Wonosobo adalah bahwa benar adanya berita tersebut. Korban atas nama Serda RS, berdinas di Kodim 0707/Wonosobo,” ujar Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo, Minggu (14/9).
Peristiwa bermula sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/9) malam. Saat itu Serda RS disebut tengah pulang dari pemantauan wilayah di Koramil dan mampir ke Resto Shaka, Desa Jolontoro, Kecamatan Sempuran untuk makan malam.
“Korban kemudian berniat melerai keributan tersebut, dan saat berada di salah satu ruangan, mendapati cekcok antara pegawai resto dengan pengunjung diduga berinisial I. Korban lalu membawa pelaku menuju parkiran restoran,” lanjutnya.
Baca selengkapnya di sini
(idh/dhn)