Jakarta –
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyayangkan masih ada orang yang membobol tembok pembatas rel kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur, meski sudah diperbaiki. KAI bakal menggandeng polisi untuk menindak oknum-oknum yang merusak fasilitas perkeretaapian.
“Sebagai tindak lanjut, KAI Daop 1 Jakarta akan kembali berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian sebagai pemilik aset infrastruktur, serta menggandeng aparat kewilayahan dan kepolisian setempat untuk melakukan penindakan, penutupan kembali lubang yang terbuka, dan meningkatkan patroli di titik rawan,” Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, kepada wartawan, Sabtu (28/6/2025).
Ixfan menegaskan bahwa PT KAI Daop 1 Jakarta bersama pihak terkait telah melakukan upaya sterilisasi dan perbaikan terhadap pagar atau tembok pembatas di jalur rel antara Jatinegara hingga Cipinang. Namun, kata dia, masih terdapat oknum yang sengaja melakukan perusakan untuk membuka akses ilegal, yang dimanfaatkan untuk aktivitas berbahaya, termasuk penyebrangan sembarangan hingga dugaan praktik prostitusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tindakan ini jelas melanggar hukum dan sangat membahayakan keselamatan jiwa, baik bagi masyarakat maupun kelancaran operasional kereta api. Tembok atau pagar pembatas dibangun sebagai bagian dari sistem pengamanan jalur, dan setiap upaya perusakan dapat dikenakan sanksi pidana sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian,” ucapnya.
Dia pun mengimbau agar masyarakat turut menjaga fasilitas perkeretaapian dan melaporkan bila menemukan adanya aktivitas yang membahayakan atau meresahkan di sekitar rel.
“Jalur rel bukan area publik dan tidak boleh dijadikan akses melintas, apalagi untuk kegiatan yang melanggar norma hukum dan sosial,” imbuhnya.
Lubang di Tembok Pembatas Rel di Jatinegara
Sebelumnya, sejumlah lubang muncul pada tembok pembatas perlintasan kereta lintas Jatinegara-Bekasi. Lubang-lubang ini bisa ditemui mulai dari flyover dekat Stasiun Jatinegara hingga ke seberang Lapas Cipinang.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (28/6/2025), lubang-lubang ini memiliki ukuran yang beragam. Posisi lubang ini juga letaknya tidak seragam.
Ada yang berada di bagian bawah tembok, ada juga di posisi atas. Ukurannya dari kecil hingga besar yang muat bila dimasuki badan orang dewasa.
Model atau bentuk dari lubang-lubang ini juga tidak sama. Ada yang menyamping, ada pula yang berbentuk vertikal atau ke atas.
Bukan cuma lubang, ada juga tembok yang tampak sudah tidak terpasang sebagai pembatas ke jalur rel kereta api. Namun, bagian yang tidak ada temboknya tersebut sudah dipasang pagar besi.
Beberapa lubang ini juga sudah ada yang ditutup dengan tiang besi agar tidak bisa menjadi akses orang melintas. Di sini juga terdapat sebuah plang dari Satpol PP Kelurahan Cipinang Besar Utara yang melarang pedagang berjualan di sekitar area tembok hingga trotoar tersebut.
(fas/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini