Jakarta –
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menegaskan sejumlah orang yang diamankan usai ricuh di Jakarta beberapa waktu lalu merupakan perusuh. Irjen Asep mengungkap sejumlah fasilitas umum yang dirusak.
Hal itu disampaikan dalam jumpa pers kasus perusakan dan pembakaran fasilitas umum pada 28 hingga 31 Agustus lalu, di Polda Metro Jaya, Senin (15/9/2025). Irjen Asep mengatakan halte hingga gedung perkantoran dirusak perusuh.
“Adapun seluruh tersangka yang kami amankan adalah para pelaku perusakan dan pembakaran, bukan pendemo maupun pengunjuk rasa. Sekali lagi saya tekankan bahwa yang kami amankan para pelaku perusakan dan pembakaran bukan pendemo dan pengunjuk rasa,” ujar Irjen Asep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengan kata lain yang kami amankan bukan pendemo, tapi perusuh yang datang untuk merusak dan mengganggu ketertiban dengan cara membakar dan merusak fasilitas umum,” lanjut dia.
Irjen Asep mengatakan penangkapan para tersangka ini sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia mengatakan pelaku anarkis akan tindak tegas.
“Hal ini kami lakukan sesuai dengan instruksi Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, untuk menindak tegas para pelaku aksi anarkistis seusai ketentuan Undang-Undang yang berlaku,” terangnya.
Irjen Asep juga menyampaikan telah menangkap 16 tersangka dari klaster perusakan dan pembakaran fasilitas umum. Antara lain perusuh yang diamankan yakni kasus perusakan dan pembakaran di kafe Kemenhut, Halte Transjakarta depan Kemendikdasmen, depan DPR dan Halte Polda Metro Jaya.
“Secara umum kami telah menangkap 16 tersangka dari 4 TKP berbeda,” ucapnya.
(idn/azh)