Bekasi –
Pengajian yang digelar Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi menuai kontroversi. Warga memprotes sejumlah hal terkait kegiatan di rumah Umi Cinta, termasuk salah satunya keberadaan anjing.
“Saya ini punya petshop, tapi itu sudah lama tidak ada. Jadi yang namanya petshop penitipan hewan itu pasti ada, nggak anjing aja, kucing atau segala macam kelinci,” kata Umi Cinta kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).
Umi Cinta mengatakan sang pemilik menitipkan anjingnya lantaran harus pulang ke Sumatera Utara karena ibunya meninggal. Namun, pemilik itu tak kunjung membawa anjingnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Nah namanya saya terbuka ya, kan kita baik enggak kepada manusia aja. Kalau baik kepada manusia mungkin sudah biasa, tapi bisakah kita baik kepada orang yang tidak baik kepada kita, itu kan menurut saya manusia yang luar biasa,” kata dia.
“Tapi setelah itu saya carikan sampai saya carikan orang yang mau benar-benar sayang kepada anjing tersebut. Tapi sudah dapat, sudah lama. Nah jadi hanya gitu, sekarang tidak ada,” imbuhnya.
Umi Cinta juga mengklarifikasi alasan pengajiannya digelar tertutup yang juga diprotes warga. Alasannya, kata Umi Cinta, rumahnya dilengkapi AC.
“Tertutup bukan kegiatannya yang tertutup, bukan ajaran yang tertutup, tapi rumah saya ditutup, karena ada AC-nya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Umi Cinta mengungkap alasan pengajian digelar di rumahnya lantaran permintaan para jemaah. Umi Cinta menyebut ada pembatas antara jemaah wanita dan pria saat pengajian berlangsung.
“Itu ada pembatasnya. Yang mengaji di rumah saya satu keluarga, kalau ada laki-laki itu suaminya, yang perempuan itu istrinya, kalau ada yang remaja itu ada anaknya,” tuturnya.
Kesimpulan MUI
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi telah melakukan pertemuan dengan wanita berinisial PY alias Umi Cinta terkait kontroversi pengajian yang diviralkan ‘masuk surga bayar sejuta’. MUI Kota Bekasi menyatakan pengajian Umi Cinta tidak melenceng dari ajaran Islam.
“Bahwa pengajian tersebut tidak ada indikasi melenceng dari ajaran Islam. Saya ulangi, pengajian tersebut tidak ada indikasi melenceng dari ajaran Islam,” kata Ketua MUI Kota Bekasi Saifuddin Siroj kepada wartawan, Kamis (14/8).
Saifuddin mengatakan kegiatan pengajian di rumah Umi Cinta dihentikan sementara untuk mengurus perizinan. Pengajian akan dipindahkan ke Masjid Al Muhajirin, Cimuning.
“Untuk sementara, pengajian yang dilaksanakan di rumah Ibu Putri ini dihentikan untuk selanjutnya meminta izin warga untuk mengurus perizinan terhadap warga,” tuturnya.
Lebih lanjut, Saifuddin mengatakan pihak kepolisian bersama Pemkot Bekasi dan MUI Kota Bekasi akan terus melakukan pendampingan.
Tonton juga video “Heboh Ajaran Umi Cinta di Bekasi, Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta” di sini:
(wnv/mea)