Subang –
Ledakan dan kobaran api terjadi di kawasan PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang di Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Api berhasil dipadamkan.
“Kondisi terkini dari pagi sudah padam, itu kebocoran pipa gas. Padam jam antara jam 6 hingga setengah 7,” kata Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono, seperti dilansir detikJabar, Selasa (5/2/2025).
Dony menyebut, ledakan terjadi di dalam kawasan dan bukan di kawasan permukiman. Dua orang karyawan yakni Asep Andan alami luka bakar 80 % dan Andi Irawan alami luka bakar 9%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Korban itu lagi cek kebocoran, kejadian di kawasan, bukan di permukiman,” ujar Dony.
Dony sebut, pihak Pertamina saat ini sedang melakukan sterilisasi dan kawasan luar dijaga ketat petugas TNI Polri.
“Sampai saat itu situasi sudah kondusif, masyarakat diiimbau untuk menjauh, posisi ini di dalam, petugas juga jaga di ring 4 di luar, sampai saat ini petugas Pertamina sedang sterilisasi di dalam, petugas lain menjaga di ring 3, menghalangi bila ada yang mau masuk ke TKP,” pungkasnya.
2 Korban Luka Dirawat
Manager Communication Relations & CID Pertamina EP Pinto Budi Bowo Laksono menjelaskan soal peristiwa itu. Insiden itu terjadi pada pukul 04.30 WIB hari ini.
“PT Pertamina EP Subang Field mengkonfirmasi insiden di Gas line CO2 Removal yang terjadi di Stasiun Pengumpul Subang, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, pada Selasa, 5 Agustus 2025, sekitar pukul 04.30 WIB,” kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Selasa (5/8/2025).
Budi memastikan situasi saat ini sudah dalam keadaan kondusif setelah Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP Subang Field turun tangan. Seluruh langkah penanganan dilakukan sesuai dengan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang diberlakukan Perusahaan.
“Pada pukul 06.41 WIB api berhasil dipadamkan. Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP Subang Field bergerak cepat melakukan penanganan teknis dengan melakukan pemadaman sumber api dan melakukan tindakan mitigasi untuk mengendalikan kondisi,” ungkapnya.
Budi mengatakan penanganan insiden itu sesuai dengan standar health, safety, security, and environment (HSSE) yang diberlakukan perusahaan. Dalam insiden tersebut, ada dua pekerja mengalami luka bakar dan masih dalam keadaan sadar.
“Kedua korban mendapatkan penanganan pertama di RS Hamori Subang. Selanjutnya korban dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk penanganan dan perawatan lebih lanjut,” kata Pinto Budi Bowo Laksono dalam rilis yang diterima detikJabar, Selasa (5/8/2025).
Pertamina EP memastikan situasi di lokasi tetap aman dan terkendali. Pertamina EP telah membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab terjadinya peristiwa ini.
Baca selengkapnya di sini, di sini dan di sini
(idh/imk)