Kebiasaan Jajan Manis dan Junkfood Bikin Sakit Jantung di Usia Muda (Foto: Freepik)

    JAKARTA — Penyakit jantung selama ini identik dengan usia lanjut. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kasus serangan jantung pada usia muda semakin banyak ditemukan. Para ahli kesehatan menilai, salah satu pemicu utamanya adalah gaya hidup sehari-hari yang tidak sehat.

    Tanpa disadari, kebiasaan kecil yang dilakukan terus-menerus dapat memperbesar risiko gangguan jantung bahkan sebelum usia 40 tahun.

    Salah satu kebiasaan paling berbahaya adalah merokok. Nikotin dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat penumpukan plak di arteri. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun memiliki risiko yang sama. Selain rokok, pola makan tinggi lemak jenuh, makanan cepat saji, dan minuman manis juga berkontribusi besar terhadap obesitas dan kolesterol tinggi yang akhirnya membebani kerja jantung.

    Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor penting. Di era serba digital, banyak anak muda menghabiskan waktu dengan duduk berjam-jam di depan layar komputer atau ponsel. Kondisi ini memperbesar risiko obesitas, diabetes, hingga hipertensi tiga penyakit yang sering menjadi pintu masuk gangguan jantung. Ditambah lagi, kebiasaan begadang dan kurang tidur bisa memicu peningkatan hormon stres, yang lama-kelamaan melemahkan fungsi jantung.

    Tidak kalah berbahaya adalah konsumsi alkohol berlebihan serta penggunaan narkoba, terutama jenis stimulan. Zat-zat ini dapat memengaruhi detak jantung secara tidak normal dan meningkatkan risiko gagal jantung mendadak.

    Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI), meningkatnya kasus penyakit jantung di usia muda harus menjadi alarm serius. Pencegahan bisa dimulai dari hal sederhana: berhenti merokok, menjaga pola makan, rutin berolahraga, cukup tidur, dan mengelola stres dengan baik. Semakin dini perubahan gaya hidup dilakukan, semakin besar peluang generasi muda terhindar dari penyakit jantung yang mematikan.

    (Kurniasih Miftakhul Jannah)



    Source link

    Share.